Proses Belajar Tatap Muka di Kota Solok Kembali Dimulai

Kota Solok – Berdasarkan Surat Edaran Walikota Solok Nomor 420/769/DDIK-SEKR-2021 tentang pelaksanaan belajar tatap muka di PAUD/TK/RA, SD/MI, SMP/MTs tanggal 10 Agustus 2021, untuk wilayah yang menerapkan PPKM level 3 sudah boleh memulai kegiatan belajar dan mengajar tatap muka mulai Kamis (12/08). Pelonggaran aturan ini terjadi karena secara Nasional kasus Covid-19 di Indonesia sudah mengalami tren penurunan.

Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar tatap muka mengacu pada keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor : 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor : HK.01.08/Menkes/4242/2021, Nomor 440-717 tahun 2021 tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran dimasa pandemi Covid-19.

Dimana dalam edaran tersebut menjelaskan untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka tahun ajaran 2021/2022, dilaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas. Untuk tingkat PAUD/TK/RA siswa hadir kesekolah maksimal 33 %, dari jumlah siswa yang ada. Siswa dibagi sebanyak kelas yang ada, proses belajar mengajar dilaksanakan selama 2 jam perhari.

Untuk tingkat SD/MI siswa hadir kesekolah pertingkat, isi kelas maksimal 50 % dari jumlah siswa perkelas. Pembelajaran memuat 2 tema perhari. Untuk kelas 1 dan kelas 2 proses belajar mengajar hanya dilaksanakan selama 2 jam perhari. Kelas 3 sampai kelas 6 proses belajar mengajar dilaksanakan selama 2,5 jam perhari.

Sedangkan untuk tingkat SMP/MTs tak jauh beda dengan tingkat SD dimana siswa hadir kesekolah pertingkat, isi kelas maksimal 50 % dari jumlah siswa perkelas. Pembelajaran memuat 2 mata pelajaran perhari, proses belajar mengajar dilaksanakan 2,5 jam perhari.

“Dalam proses belajar tatap muka tersebut, seluruh guru hadir kesekolah, sedangkan di tingkat SMP/MI guru yang hadir sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. Kegiatan belajar mengajar disemua tingkat tetap melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat. Sekolah wajib melaporkan setiap tetjadinya kasus Covid-19 dilingkungan sekolah masing-masing,” jelas Wako. (*)