Parit Malintang — Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE., MM., membuka sekaligus menerina peserta KKN Melayu Serumpun di Kabupaten Padang Pariaman pada Selasa(27/06) di Hall Kantor Bupati Padang Pariaman.
Dalam sambutannya Bupati Padang Pariaman mengatakan Pelaksanaan Kegiatan KKN salah kegiatan yang erat sekali dengan praktek mahasiswa dari perguruan tinggi. Dimana mahasiswa yang hampir mendekati akhir semester, akan menjalankan yang namannya KKN. Jadi di sana Mahasiswa akan belajar, mengabdi, mengajar dan berbaur dengan masyarakat, dengan lokasi prioritas adalah daerah pelosok. Dimana tugas penting seorang mahasiswa menurut tri dharma perguruan tinggi yakninya pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat.
“Kunci sukses penyelenggaraan urusan pembangunan tidak terlepas dari ketersediaan dan kesiapan sumber daya manusianya, Perencanaan Strategis dan berkelanjutan, Tim Kerja yang solid, serta partisipasi aktif masyarakat, oleh karena itu kami berterima kasih kepada Bapak Ibu Rektor/Dosen pembimbing, Yang telah menunjuk dan menetapkan Kabupaten Padang Pariaman sebagai Lokasi KKN PPM Melayu Serumpun pada tahun ini, mudah mudahan kehadirin anak-anak mahasiswa KKN diwilayah kami dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk lebih berperan aktif dalam pembangunan di kabupaten Padang Pariaman, khususnya pengembangan nilai-nilai Moderasi Beragama dalam Budaya Melayu serumpun. Oleh karena itu kepada peserta KKN Anak -anakku mahasiswa untuk melaksanakan KKN ini secara serius, dengan Filisofi Dimana Bumi dipijak disitu langit dijunjung, pandai -pandai membawa diri dan jalin silahturrahim, cari orang tua asuh, temui saudaramu dan integrasikan serta implementasikan semua ilmu yang diterima di kampus demi kabaikan bersama, Jaga Diri, Jaga Kesehatan dan Jaga Nama Baik Kampusmu.”
Ia juga meminta kepada para mahasiswa KKN agar tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga tidak menjadi klaster baru covid-19 di Kabupaten Padang Pariaman serta juga dapat mengajak masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat juga bersedia untuk divaksin sehingga dapat mencegah dan menghambat perkembangan Covid-19 di Kabupaten Padang Pariaman.
Ketua pelaksana kegiatan Dr. Zulfis, M.Hum dalam laporannya mengatakan kegiatan ini telah dilakukan sejak tahun 2019 yang dilaksanakan di Jambi dengan melibatkan tiga perguruan tinggi di Malaysia. Tujuan untuk memperkuat silaturahmi dan meperkokoh semangat melayu serumpun juga untuk membantu pemerintah daerah. Adapun Program yang dilaksanakan yakninya upaya pencegahan dan penanggulangan dampak pandemi Covid-19 terutama pada bidang sosial keagamaan.
“Kegiatan KKN Melayu Serumpun ini dilaksanakan pada 26 Juli hingga 30 Agustus peserta terdiri 12 PTKIN se Sumatra Sebanyak 167 orang dengan 81 laki-laki dan 86 perempuan dengnan Dosen Pembimbing Lapangan sebanyak 5 orang dari UIN Imam Bonjol dan 12 orang dari Universitas lain, dimana peserta sudah divaksin dan rapid yang dilaksanakan pada Kecamatan Enam Lingkung dan Ulakan Tapakis,”terangnya
Wakil Rektor III Uin Imam Bonjol dalam sambutannya mengatakan KKN Melayu serumpun ini gagasan untuk membangun sinergi antar serumpun melayu seperti singapura,malaysi dengan tujuan untuk membentuk beberapa karakteristik persoalan keagamaan dan ras melayu . Mari laksanakan kkn ini dengan ikhlas dan semangat jihad dengan menggerahkan seluruh semnagat, ilmu dan sikap yang telah diajarkan di kampus ini juga trmasuk dalam Tri dharma perguruan tinggi, Bantulah pemda untuk melaksanakan program terutama terkait penanggulangan covid-19.
“Secara medis ilmu kesehatan kurang, namun covid tidak hanya tanggung jawab tenaga medis saja namun tugas kita bersama terutama terkait masalah sosial keagamaan, seperti yang diketahu masyarakat sudah mulai letih akibat lamanya pandemi ini disinilah pentingnya peran kita sebagai mahasiswa untuk selalu memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat bahwasnya diperlukan komitmen bersama untuk mencegah dan mengendalikan Covid-19,”tutupnya. (*)
Discussion about this post