PARIAMAN, REPINVESCOM
Lebih baik di sini rumah kita sendiri; lagu yang di populerkan oleh band God Bless mengungkapkan bahwa segala sesuatu terjadi di rumah tangga, baik itu ketenangan, kedamaian, kebahagian, dan kesejahteraan.
Bila dikaitkan dengan pengasuhan anak, kedamaian dan ketenangan adalah syarat mutlak yang harus terpenuhi bila ingin menggapai sukses dan sumber utamanya adalah support dari kedua orang tua serta lingkungan sosial masyarakat
Orang tua merupakan pondasi untuk membentuk karater anak kedepannya, untuk mencapainya perlu kesalarasan antara ayah dan ibu didalam mendidik anak, diibaratakan dalam sebuah keluarga “seiya sekata antara suami, istri dan anak anak”.
Kemampuan dan ilmu yang minim salah satu penyebab gagalnya orang tua dalam mendidik seorang anak.
Hadirnya para Pendamping Sosial PKH menjawab semua itu melalui kegiatan rutin bulanan yang disebut sebagai Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluaraga (P2K2) atau Familly Depelopment Season (FDS). Kali ini Pendamping Sosial PKH Kecamatan Pariaman Utara menyelenggarakan P2K2 bersama Supervisor PKH di Desa Cubadak Air Utara Kota Pariaman (23/5/2018).
Dalam sesi ini pendamping dan supervisor berbagai ilmu dan pengetahuan tentang pentingnya pengasuhan anak. Menjadi orang tua yang lebih baik adalah langkah utama bila ingin menanamkan benih kebaikan pada seorang anak.
“Untuk menjadi orang tua yang kebih baik, langkah awal ibu- ibu harus mengingat hal membahagian yang dirasakan sebagai orang tua,” kata Rizki salah satu pendamping Sosial PKH.
Ia meminta agar ibu- ibu memperaktikkannya di rumah dalam kehidupan berkeluarga terlebih dalam pengasuhan seorang anak. Penyampian pesan dikuatkan dengan diskusi dan diselingi oleh beberapa skill ice breaking dari supervisor.
Selanjutnya langkah kedua untuk menjadi orang tua yang lebih baik,mengingatkan ibu- ibu agar apa yang diucapkan sesuai dengan apa yang diperbuat, Ia menyelingi dengan ice breaking “Kepala, Pundak, Lutut, Kaki”.
Menurutnya, seorang anak akan lebih meniru apa yang dilihat daripada apa yang didengar, lebih mencontoh perbuatan dari orang tua.
Langkah ketiga adalah senantiasa berpikir positif dan langkah ke empat adalah selalu bersikap dan bertutur kata penuh kasih sayang dalam bersikap, dan langkah ke lima melibatkan seorang ayah dalam pengasuhan sehari hari atau membangun diskusi dalam rumah tangga.
Untuk menggali pemahaman dan konsentrasi peserta pendamping kembali memberikan ruang kepada ibu- ibu untuk menyampaikan pendampatnya, satu persatu ibu -ibu mengutarakan pendampatnya. Atas keaktifan dan keberanian dalam mengutarakan pendampat pendamping memberikan apresiasi.
Berlanjut kelangkah ke enam untuk menjadi orang tua yang lebih baik adalah membuat keputusan bersama dan melaksanakannya dengan konsisten. Materi diselingi dengan menonton video, kemudian peserta berikan kesempatan untuk menyampaikan pesan yang tersirat dalam video tersebut
Langkah selanjutnya yaitu langkah ke tujuh adalah menghindari perbedaan pendapat dan pertengkaran di depan anak. “Bila orang tua sering kali bertengkar didepan anak, maka emosi anak akan terganggu, karena terganggu, anak menjadi broken home, tidak betah dirumah karena sering kali melihat kedua orang tuanya bertengkar,” kata Vivi Superviaor Kota Pariaman.
Pertemuan yang berlangsung selama 2 jam lebih ditutup dengan pesan agar ibu ibu bisa mempraktikkanya di rumah masing masing dan kehidupan bermasyarakat dan mengingatkan bahwa pertemuan pertemuan seperti ini akan terus berlanjut hingga sesi berikutnya.
Maka untuk dapat memudahkan mengingat nama dari pertemuan ini, vivi selaku supervisor PKH mengajak ibu ibu untuk meneriakkan yel yel P2K2 yang disimpul dengan gerakan tangan bermakna.
Discussion about this post