SAWAHLUNTO, REPINVESCOM
Apa yang disangsikan dalam pelaksanaan Pekerjaan rehabilitasi atau rekonstruksi pasca bencana dengan sheet pile atau retaining wall kecamatan Barangin kota Sawahlunto yang dilaksanakan rekanan PT Agha Rafan Hidayat dengan konsultan pengawas
CV Bina Citra Consultant terbukti dengan masih cemasnya warga disekitar proyek ini.
Pasalnya, proyek bernomor kontrak : 360/03.a.03/PPK-RR/BKPPBD/SWL-2017 tertanggal 3 maret 2017 tersebut berdampak retakan hebat dirumah warga RT 1 RW 1 Tangsi Gunung Durian I kecamatan Barangin terlebih sampai kini kondisi jalan menuju kawasan serta rumah milik Nurmaiti (63) yang sangat memprihatinkan pasca pelaksanaan paket proyek dengan nilai Rp.5.928.242.000 itu dan kecemasan ini semakin kuat disaat kondisi cuaca penghujan.
“Lihat saja kondisi dinding penahannya sudah condong ke jalan. Dan pelataran rumah ikut turun dan retak,” sebut Nurmaiti Senin (21/5).
Waktu proyek ini dikerjakan, ungkap Nurmaiti warga menyangsikan proyek tersebut karna bagian pekerjaan sudah ada pernah roboh. Meski telah diperbaiki namun masih mencemaskan warga.
“Makin hari makin banyak yang retak, padahal ini sudah sering disampaikan kepada pelaksana proyek dan Kesbang dan PBD, tapi belum ada solusi yang tepat. Bahkan kami diminta cari lahan untuk pindah, meski akan dibantu,” keluhnya.
Terkait kesangsian warga dilokasi dengan nilai Rp.5.928.242.000 dikawasan Tangsi Gunung Durian I tersebut Kepala Badan Kesbang dan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sawahlunto Adriyusman membenarkan, namun pernah menyampaikan solusi agar direlokasi rumah warga tersebut.
“Kalau diberikan bantuan untuk memperbaiki rumah milik Nurmaiti itu juga tak mungkin, akan sia-sia saja memperbaiki rumah tersebut. Karna kondisi tanah yang sangat labil, serta pondasinya tidak kokoh lagi,” sebutnya.
Discussion about this post