Kota Solok – Seperti yang di Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Anhasrullah, SP saat mengikuti Rakor secara virtual bersama dengan Walikota Solok H. Zul Elfian Umar, SH, M.Si jelang pemberlakuan PPKM mikro pada Rabu lalu. Dalam rakor tersebut Kota Solok merupakan salah satu daerah yang terkena kebijakan pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Sumatera Barat selain itu daerah Padang, Padang Panjang dan Bukittinggi juga terkena PPKM mikro.
Dalam rakor tersebut Gubernur Mahyeldi mengatakan, “Pemprov diminta untuk memberikan laporan dari empat daerah yang ikut kebijakan PPKM Mikro kepada Mendagri untuk pengendalian Covid-19. Empat daerah akan menindaklanjuti apa yang menjadi instruksi pemerintah pusat, terutama bagaimana meningkatkan penanganan Covid-19 pada skala mikro di desa, kelurahan, nagari, bahkan tingkat RT dan RW,”.
Sementara itu Walikota Solok H Zul Elfian Umar mengatakan, “Kota Solok terakhir pada minggu kemarin ditetapkan daerah yang masih dalam zona kuning dengan positivity rate-nya 13,89 persen. Tidak menjadi masalah membatasi kegiatan-kegiatan lain. Terkait ibadah di masjid, sesuai arahan MUI Sumbar tentu kita akan tingkatkan protokol kesehatan dengan ketat. Sebagian masyarakat sudah melaksanakannya dan sebagian belum”.
Hal tersebut karena sebagian dari masyarakat kita masih lalai, dan menganggap tidak terjadi masalah lagi, resepsi pernikahan hanya boleh dilakukan kurang lebih 30 orang, dilarang makan di tempat atau memilih makanan dibawa pulang.
“Sementara itu untuk pasar, kota Solok terkenal dengan pasarnya yang buka hingga malam hari, menanggapi itu kita akan mengatur batasan waktu buka-tutup serta jumlah orang akan ditentukan juga,” lanjut Wako.
Sementara itu untuk kebutuhan vaksin, Wako menyebutkan, bahwa Kota Solok juga membutuhkan tambahan vaksin, karena sudah hampir 11.000 masyarakat Solok telah divaksin. Kita harapkan dalam 4 bulan ini 80 persen warga Solok umur 18 tahun ke atas selesai divaksinasi.
“Disamping itu juga, kita sudah jajaki umur 12 tahun diberi vaksin dan alhamdulillah tidak terjadi masalah atau keluhan setelah melakukannya,” jelas Wako. (*)
Discussion about this post