SAWAHLUNTO– (Reportase Investigasi ) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dihimbau untuk memprioritaskan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sawahlunto untuk digunakan dalam kegiatan – kegiatan maupun sebagai cendera mata. Produk UMKM Sawahlunto yang dapat diprioritaskan penggunaannya oleh OPD adalah produk yang sudah memenuhi standar dan regulasi yang berlaku.
“Sepanjang produk UMKM Sawahlunto itu memang sudah layak diedarkan, artinya untuk standar – standar yang ditetapkan untuk menggunakan produk itu sudah dipenuhi. Maka OPD – OPD wajib memasukkan produk tersebut sebagai prioritas untuk digunakan,” kata Walikota Sawahlunto Deri Asta, saat menghadiri peluncuran (launching) Air Minum Kemasan dari Desa Rantih dengan brand ‘ARAN’, pada Selasa 07 Juli 2021 kemaren di Dusun Pakan Namo Desa Rantih.
Langkah tersebut disampaikan Walikota Deri Asta, merupakan upaya nyata Pemko Sawahlunto dalam berkontribusi mendukung pertumbuhan UMKM di Sawahlunto.
Tolong OPD – OPD ini diterjemahkan dengan baik agar komitmen kita dalam membantu UMKM Sawahlunto ini terealisasi. Produk UMKM kita tentu sangat butuh pasar, jika saat ini mereka baru masuk ke pasar di luar Sawahlunto tentu hasilnya belum maksimal, karena itu mari kita bantu maksimalkan pasar mereka di Sawahlunto ini
Air minum kemasan dari Desa Rantih, dengan brand ‘ARAN’, yang peluncurannya dihadiri Walikota Deri Asta bersama jajaran pimpinan BUMN dan BUMD di Sawahlunto, adalah salah satu contoh produk UMKM Sawahlunto yang telah memenuhi standar – standar layak edar yang berlaku.
Pemilik CV. Rayhan Fatiha (produsen air dalam kemasan ARAN), Alfi Saat dan Nurtasmi, menyatakan bahwa air ARAN telah memiliki izin BPOM MD, SNI, sampai izin Halal dari MUI.
“Jadi air ARAN ini, merupakan air dengan kualitas oxy (air dengan kualitas oksigen tingggi). Untuk standar – standar yang diperlukan untuk izin edarnya, itu sudah kami penuhi semuanya, seperti BPOM dan SNI. Jadi, memang sudah bisa dijamin keamanan dan kesehatan produknya,” kata Nurtasmi.
Dituturkan Nurtasmi, air yang digunakan sebagai air kemasan ARAN ini bersumber dari mata air di Desa Rantih. Air tersebut kemudian ditampung dan dialirkan ke instalasi pengolahan air minum dalam kemasan yang berkapasitas menghasilkan 40 kardus/jam.
“Airnya alami, langsung dari mata air. Tidak kita tambah/campurkan dengan zat – zat kimia apapun, tetap asli alami. Yang kita olah dengan mesin itu untuk melakukan pengemasan dalam gelas – gelas plastik,” sebut Nurtasmi.
Dengan telah memenuhi standar – standar tersebut, ternyata juga menjadi pertimbangan bagi Bank Nagari cabang Sawahlunto untuk merencanakan air ARAN dikonsumsi di kantor Bank Nagari.
Kepala Cabang Bank Nagari Sawahlunto, Rusdi, meminta pemilik CV. Rayhan Fatiha, Alfi Saat, untuk datang ke Bank Nagari untuk mengurus tindak lanjut rencana tersebut.
“Untuk konsumsi internal di Bank Nagari, kami akan memasang logo Bank Nagari di kemasannya. Ini bentuk dukungan kami pada produk UMKM Sawahlunto yang telah memenuhi standar,” kata Rusdi.
Turut hadir dalam peluncuran air ARAN tersebut, GM PT. Bukit Asam Pertambangan Ombilin, Yulfaizon, dan GM PT. PLN UPK Ombilin. (Djasrizal )
Discussion about this post