Parik Malintang — Diwakili oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman, pemerintah kabupaten Padang Pariaman mengikuti ajang Kompetisi Pelayanan Prima dan Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021 yang digagas oleh pemerintah provinsi Sumatera Barat.
Penilaian kali ini adalah tahap kedua dari 5 (lima) tahapan penilaian yang dilakukan oleh tim penilai yang melibatkan akademisi. Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menghadiri langsung dan memberikan dukungan pada tahap ini dimana dilakukan wawancara mendalam secara virtual kepada Kepala Dinas Dukcapil Padang Pariaman, Muhammad Fadhly, didampingi oleh Kepala Bagian Organisasi Setdakab. Padang Pariaman dan tim dari Dinas Dukcapil Padang Pariaman.
Pada kesempatan ini, kepada Ketua Tim penilai yang dipimpin oleh Prof. Dr. Edi Safri, Bupati Padang Pariaman menyampaikan tingginya komitmen Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam mendukung pelayanan publik administrasi kependudukan dan pencatatan sipil baik melalui kebijakan maupun anggaran untuk pengembangan SDM dan sarana prasarana.
“Saya terus memberikan dukungan baik dari segi kebijakan maupun anggaran kepada Dinas Dukcapil yang pelayanannya bersentuhan langsung dengan masyarakat. Disdukcapil juga terus didorong untuk melakukan inovasi-inovasi dan atas inovasi tersebut telah menghasilkan berbagai penghargaan di tingkat nasional. Diantara penghargaan-penghargaan yang diterima pada tahun ini adalah mempertahankan prestasi sebagai Role Model Pelayanan Publik dari Menpan dan RB serta penghargaan Dukcapil Bisa dari Menteri Dalam Negeri yang menerima hadiah satu unit Anjungan Dukcapil Mandiri yang kami tempatkan di Nagari Sicincin,” terang Suhatri Bur.
Sebelum diwawancara mendalam selama lebih kurang 2 (dua) jam, Kadisdukcapil Muhammad Fadhly menyampaikan ekspos tentang profil unit kerja Disdukcapil yang mencakup visi, misi, motto, maklumat pelayanan, SOP, sistem pengelolaan pengaduan masyarakat, hasil survey kepuasan masyarakat dan standar pelayanan. Juga menjadi penilaian tentang sumber daya manusia pelaksana pelayanan dan sarana prasarana pendukung pelayanan. Hal yang paling penting adalah tentang berbagai inovasi pelayanan, juga dijelaskan dengan detail disertai dengan dampak inovasi tersebut bagi masyarakat.
“Selain memiliki visi, misi dan motto yang kuat, kami juga melengkapi instrument pelayanan dengan berbagai inovasi, termasuk menerapkan cara-cara baru untuk mengembangkan sumber daya manusia yang mendukung pelayanan. Berbagai pelatihan kita lakukan, tidak hanya pelatihan teknis tetapi juga diikuti dengan pelatihan-pelatihan untuk merubah mindset SDM seperti pelatihan ESQ dan revolusi memtal melalui perubahan pola pikir,” terang Fadhly.
Fadhly menjelaskan bahwa Dinas Dukcapil juga melengkapi sarana-prasarana pelayanan dengan membangun fasilitas seperti ruang tunggu yang nyaman, ruang konsultasi dan pengaduan, kacamata baca, perpustakaan, sarana bermain anak, ruang laktasi, toilet yang nyaman dan fasilitas lainnya. Selain itu, sistem pelayanan berbasis teknologi juga dibangun dalam program Nagari Go Digital yang mendistribusikan antrian pelayanan dengan alih teknologi melalui pelayanan dalam genggaman.
Pada sesi wawancara yang berlangsung lebih kurang 2 jam, Kadisdukcapil menjelaskan berbagai proses perbaikan yang dilakukan selama ini di Dinas Dukcapil Padang Pariaman. Turut menjadi tim penilaian pada kesempatan ini adalah Dr. Ria Ariany, Sawir Pribadi, Dr. Zikri Alhadi dan Rio Anthony. (*)
Discussion about this post