Payakumbuh – Memulai tender pengadaan barang dan jasa untuk tahun anggaran 2021 lebih awal yaitu sejak Desember lalu, Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ), Bagian PBJ & Dalbang Kota Payakumbuh menjadi tempat study tiru beberapa daerah di Pulau Sumatra.
“Ya karena kita bisa mulai tender lebih dini, makanya banyak daerah tetangga seperti Riau, Bengkulu dan dari Sumatra Barat (Sumbar) sendiri datang konsultasi ke kita bagaimana prosesnya,” kata Kepala Bagian (Kabag) PBJ Dalbang Maizon Satria di dampingi Kasubag Pengadaan Barang dan Jasa Yerisiswanto kepada media sehabis Apel Pagi di Balai Kota, Rabu (7/04).
Selain itu Maizon mengungkapkan bahwa UKPBJ Kota Payakumbuh juga termasuk kedalam 20 UKPBJ yang menjadi pilot projek Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) untuk wilayah Sumatra.
“Dari Sumbar yang menjadi pilot projek ada empat Kabupaten/Kota salah satunya kita (Payakumbuh-red) dan satu lagi dari provinsi Sumbar,” ucapnya.
Untuk percepatan pembangunan sendiri, Maizon menjelaskan prosesnya dilaksanakan sesuai dengan instruksi Wali Kota Payakumbuh Nomor 12 Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa TA 2021.
“Sampai saat ini sudah dilaksanakan 18 paket tender, 8 paket sudah selesai proses tender dan sekarang sedang proses berkontrak yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK),” terangnya.
Dia menambahkan, “Dengan percepatan tersebut Pak Wali Kota berharap apa yang telah direncakan untuk pembangunan dan kemajuan Kota Payakumbuh bisa selesai diakhir masa jabatannya dan menjadi kado terindah untuk masyarakat Payakumbuh,” tukuknya.
Lebih lanjut Kasubag Pengadaan Barang dan Jasa Yerisiswanto menerangakan untuk tingkat kematangan sendiri, UKPBJ Kota Payakumbuh saat ini berada pada level 3 (proaktif) dan tahun ini ditargetkan akan meraih level yang sempurna.
“Kita sudah lengkapi semua berkasnya dan persyaratannya, mudah-mudahan tahun ini Payakumbuh bisa meraih tingkat kematangan yang paling tinggi (level 5),” imbuhnya.
“Dan saat ini UKPBJ Kota Payakumbuh juga tengah menuju Zona Integritas (ZI) Wilayah Bebas Korupsi (WBK) untuk itu kita mengharapkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak serta stakeholder terkait,” pungkasnya.
Discussion about this post