Ulakan — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Padang Pariaman berkomitmen untuk melayani Muzaki dan mengayomi Mustahik dengan motto “Melayani dengan Cepat dan Tepat”. Ketepatan Mustahik yang menerima akan membuat Muzaki percaya untuk membayarkan zakatnya ke Baznas Padang Pariaman. Semua Mustahik penerima, sudah melewati proses verifikasi lapangan dan konfirmasi kepada Wali Nagari dan UPZ Nagari. Salah satunya adalah penerima program bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) an. Timban (65) warga Korong Sikabu Hilir Nagari Sungai Gimba Ulakan.
Penyerahan bantuan RTLH dari BAZNAS Kabupaten Padang Pariaman kepada Ibuk dengan status janda yang memiliki 3 orang anak itu, bertempat di Korong Sikabu Hilir Nagari Sungai Gimba Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakih Kabupaten Padang Pariaman, pada Jum’at (2/7). Acara penyerahan dihadiri langsung oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Padang Pariaman Dr. Rahmat Tk. Sulaiman, Bupati Padang Pariaman yang diwakilinya Kabag Kesra Setda Kabupaten Padang Pariaman Drs. Azwarman, MM. Plt. Camat Ulakan Tapakih Nurmalis SE. MM, Wakil Ketua IV BAZNAS Zulherman, Kasi Trantib Kecamatan Anesa Satria, SH. MM. Wali Nagari Irman Tiardi, Amd. Babinsa Koramil 07 PK Serda Zainal Arifin, Sekretaris Nagari Ramadanus Weri dan perangkat beserta Wali Korong Sikabu Hilir Hendri bersama tokoh masyarakat setempat.
Atas nama masyarakat Sungai Gimba, Wali Nagari Irman Tiardi menyampaikan ucapan terima kasih kepada BAZNAS Kabupaten Padang Pariaman. Karena, telah menunjukkan kepedulian terhadap warganya yang kurang mampu dan memiliki rumah yang tidak layak huni.
“Insyaallah, dengan adanya bantuan ini kami bersama pihak Kecamatan dan Babinsa akan bergotong royong untuk menyelesaikan pembangunan rumah ini. Mudah-mudahan dengan semangat kebersamaan termasuk juga yang di rantau. Kita dapat mempercepat pembangunannya”. katanya bersemangat.
Dalam sambutannya Ketua BAZNAS Padang Pariaman Rahmat Tk. Sulaiman menyebutkan. Bahwa BAZNAS Padang Pariaman dalam penyaluran zakat kepada Mustahik, disaksikan oleh banyak orang. Sehingga bisa dipastikan, bahwa yang menerima benar-benar yang berhak.
Pada kesempatan tersebut, Rahmat yang juga pengasuh pondok pesantren Bustanul Yaqin Punggung Kasik Lubuk Alung mensosialisasikan program inovatif BAZNAS Padang Pariaman yaitu 1 RTLH – 20 Muzaki. Yaitu, program yang mengajak Muzaki yang ada di Nagari minimal sebanyak 20 orang untuk bersama-sama membantu Mustahik yang tinggal di rumah tidak layak huni.
“Jika masing-masing Muzaki berzakat 1 juta, maka akan terhimpun dana zakat sebesar Rp. 20 juta untuk membantu membangunkan satu rumah mustahik. Maka Ketua UPZ Nagari bersama Wali Nagari mengidentifikasi satu buah rumah yang benar-benar tidak layak huni untuk dibantu. Ketua UPZ Nagari membuat flyer dengan menampilkan identitas Mustahik disertakan dengan foto rumahnya. Kemudian cantumkan nomor rekening UPZ Nagari serta nomor kontak personnya. Maka selanjutnya dishare di berbagai medsos, termasuk WAG Nagari dan perantau. Hal demikian, jika terlaksana dengan baik. Maka dalam satu tahun sebanyak 103 rumah akan terbantu, ditambah melalui bantuan BAZNAS Padang Pariaman sebanyak 40 buah rumah. Maka akan terhimpun juga dana zakat melalui Muzaki non ASN lebih dari 2 milyar”. jelasnya.
Tuanku Rahmat Sulaiman menambahkan, BAZNAS Padang Pariaman selalu membuka diri untuk bersinergi dengan semua pihak dalam hal pengumpulan dan pendistribusian zakat. Jika Pemerintah Daerah dan organisasi masyarakat mengumpulkan dana kemanusiaan, maka BAZNAS padang pariaman juga siap untuk bekerjasama untuk menyalurkannya. Sebab BAZNAS punya jaringan se Indonesia. InsyaAllah, amanah dan akuntabel.
Senada dengan itu, Kabag Kesra Setda Kabupaten Padang Pariaman Azwarman menyebutkan. Bahwa dalam pelaksanaan program bantuan ini, diterapkan dengan pendekatan kolaborasi dan partisipasi. Artinya BAZNAS Padang Pariaman menginginkan tidak sebatas memberikan bantuan untuk membangun rumah mustahik, tapi juga membangun nilai dan peradaban yaitu menumbuhkan kembali semangat kepedulian, kegotongroyongan, semangat badoncek dan sato sakaki.
“Jadi, seluruh warga masyarakat Nagari Sungai Gimba Ulakan diajak untuk berpartisipasi. Yang kaya dengan hartanya, yang kuat dengan tenaganya dan tukang dengan keahliannya dan begitu seterusnya, sesuai dengan potensi yang ada di Nagari. Kita yakin bahwa masyarakat Nagari Sungai Gimba Ulakan, baik di rantau maupun di kampung akan bersama-sama membantu ibuk Timban beserta keluarga,” ujar Azwarman menutup pembicaraan. (AS)
Discussion about this post