PAINAN – Kepada semua wali nagari terpilih pada pemilihan wali nagari (Pilwana) serentak yang digelar 8 Juni 2021 lalu, diminta agar mau belajar serta meningkatkan pengetahuannya tentang tata kelola adminsitrasi pemerintahan.
Selain itu juga harus dapat berkoordinasi dengan Badan Musyawarah (Bamus) nagari, serta juga dengan staf maupun kepala urusan (Kaur) nagari.
“Upaya ini harus dilakukan oleh 31 wali nagari terpilih hasil Pilwana serentak yang digelar pada 8 Jui 2021 lalu itu. Sebab setelah dilantik nanti, segala urusan pemerintahan nagari baik dari segi tata kelola pemerintahan, keuangan dan lainnya, telah berpindah kepada mereka,” ungkapnya Pj Sekretaris Daerah Kabupaten (Setdakab) Pessel, Emirda Ziswati, Jumat (2/7).
Dikatakan juga bahwa selain ketegasan itu, dia juga menyampaikan kepada perangkat daerah (PD) terkait dan lembaga resmi lainnya juga dapat melakukan pelatihan atau kursus-kursus terhadap wali nagari terpilih tersebut.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDP2KB) Pessel, Wendi, ketika dihubungi mengatakan bahwa pihaknya memang terus mendorong pemerintahan nagari di daerah itu agar terus meningkatkan kapasitas aparaturnya, termasuk juga wali nagari itu sendiri.
“Peningkatan kemampuan dan kapasitas sumber daya aparatur tersebut, hendaknya juga dijadikan sebagai prioritas dalam pengalokasiaan anggaran di nagari melalui kegiatan-kegiatan pelatihan. Tentunya dengan mendatangkan narasumber yang berkompeten,” ujarnya.
Harapan itu disampaikannya, sebab pemerintahan nagari adalah ujung tombak pembangunan di daerah.
“Berdasarkan hal itu, sehingga peningkatan sumber daya aparatur pemerintahan nagari, dan wali nagari, perlu terus dilakukan,” timpalnya. (Robi)
Discussion about this post