SAWAHLUNTO, REPINVESCOM
Jumlah peserta KB aktif di Sawahlunto 2017 sebanyak 7.777 orang dari 9.869 Peserta Usia Subur (PUS) atau 79 persen. Sedangkan target Peserta KB baru pada 2018 sebanyak 1.012 orang. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sawahlunto, Yasril pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), Rabu (18/4) di Hotel Ombilin setempat.
Rakorda yang mengangkat tema ‘ Penguatan integritas program lintas sektor di kampung KB guna mempercepat terwujudnya SDM kota Sawahlunto yang berkualitas itu merupakan evaluasi dan pemaparan rencana operasional KKBPK di”Kota Arang” pada 2018 ini.
“Masih rendahnya pengetahuan remaja tentang progran GenRe dan PIK remaja, belum maksimalnya pola pengasuhan keluarga, akses dan kualita pelayanan KB yang belum merata, Advokasi dan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang program KKBPK belum sampai tingkat bawah dan belum maksimalnya pemanfaatan data dan informasi kependudukan, KB dan pembangunan keluarga menjadi latarbelakang dilaksanakannya rakorda ini,” sebut Yasril.
Dijelaskan Yasri, di Sawahlunto saat ini sudah terdapat 6 kampung KB yakni, Kampung KB Pasa Mudik Lumindai, Kampung KB Guguak Sumbahyang Kolok Nan Tuo, Kampung KB Sawah Teratak Muarokalaban, Kampung KB Kuak Badai Kubang Utara Sikabu, Kampung KB Tapian Nambar Talawi Mudik dan Kampung KB Tanjung Sago Batu Tanjung. Sedangkan target pembentukan kampung KB tahun 2018 sebanyak 6 kampung, yakni 1 di Kecamatan Talawi, 1 di Kecamatan Barangin, 2 di Lembah Segar dan 2 kampung KB di Kecamatan Silungkang.
“Program KB bukan hanya mengendalikan jumlah kelahiran penduduk tetapi juga meningkatkan kualitas penduduk,” sebutnya.
Ditambahkan Sekretaris BKKBN Sumbar Budi Mulya, rakorda ini menjadi forum strategis dalam sinergitas lintas sektor serta upaya dan perhatian serius untuk mengendalikan pertumbuhan pendudukan melalui program KB. Menurutnya, untuk mencapai itu semua, perlu adanya kerjasama dan sinergi di lintas sektor antara pemerintah pusat dan daerah sehingga program KB dapat berhasil.
“Rakorda ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi nasional yang beberapa lalu telah dilakukan. Hendaknya, melalui kegiatan hari ini dapat mewujudkan program yang telah digarsikan pemerintah pusat kepada daerah dapat berhasil dan berjalan sesuai rencana,” harapnya.
Discussion about this post