Padang, RI – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menyampaikan peringatan Hari Keluarga Nasional ke-28 harus dijadikan momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan keluarga dari wabah Covid-19 dengan disiplin protokol kesehatan, selalu memakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan menjauhi kerumunan serta melakukan vaksin.
“Kita mengajak dan mengimbau kesadaran keluarga untuk melakukan vaksin sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh dari resiko wabah Covid-19. Beberapa upaya telah kita lakukan untuk meningkatkan capaian vaksinasi di Sumbar. Yakinlah vaksin itu aman dan halal karenanya jangan takut untuk di vaksin,” imbaunya.
Gubernur menyampaikan itu usai mengikuti secara virtual kegiatan Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Ke-28 Tahun 2021, serta Peluncuran Vaksinasi Bagi Ibu Hamil, Menyusui dan Anak Usia 12 – 18 Tahun, melalui konferensi video, Selasa (29/06/2021).
Mahyeldi juga menyampaikan pentingnya keluarga, karena merupakan basis pertama yang berperan besar dalam memperkuat ketahanan nasional dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Mari kita wujudkan keluarga sehat, cerdas yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mempersiap generasi yang tangguh berdaya saing dimasa datang, Selamat Hari Keluarga Nasional Semoga Indonesia Jaya” ujarnya
Sebelumnya Wakil Presiden RI K.H Ma’ruf Amin mengatakan pembangunan bangsa hendaknya diawali dengan pembangunan keluarga karena sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga memiliki fungsi strategis.
Disebutkan ada delapan fungsi strategis keluarga, yaitu fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, melindungi, reproduksi, pendidikan, ekonomi dan fungsi pembinaan lingkungan.
“Mempertimbangkan peran besar dari keluarga tersebut, sangatlah tepat jika pembangunan bangsa ini dimulai dengan membangun keluarga,” ungkap
Menurut Wapres, jika keluarga berhasil menyiapkan generasi yang sehat, berpendidikan, dan berkarakter baik, maka ada jaminan masa depan bangsa akan lebih baik. Keluarga menjadi tempat pertama seorang anak belajar bersosialisasi dengan orang lain, yaitu orang tua dan saudara-saudaranya.
“Oleh karena itu, keluarga disebut sebagai sekolah pertama atau madrosatul ula dalam menyiapkan generasi yang akan datang,” ujarnya.
Lebih jauh, Wapres optimis bangsa Indonesia akan bisa melewati masa sulit dengan menyatukan hati dan bekerja bersama untuk menumbuhkan lagi semangat baru yang dimulai dari keluarga, oleh keluarga, dan untuk keluarga. Disamping itu Wapres K.H. Ma’ruf Amin juga menyambut baik dimulainya program vaksinasi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 12-18 tahun yang sangat rentan terhadap pandemi Covid-19.
“Saya menyambut baik dimulainya program vaksinasi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 12-18 tahun, yang dikategorikan sebagai kelompok sasaran yang lebih rentan terhadap pandemi Covid-19”.
Menurut Wapres, vaksinasi merupakan salah satu terobosan (game changer) dalam upaya menghadapi pandemi covid-19 yang saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan pemerintah, sehingga Wapres berharap vaksinasi tersebut dapat mencapai target 1-2 juta vaksinasi per hari sesuai dengan penetapan Presiden.
Pada kesempatan tersebut, Wapres pun mengapresiasi Kepala Badan POM dengan dukungan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang dalam waktu singkat dapat mengeluarkan rekomendasi pemakaian vaksin produksi PT Bio Farma untuk digunakan pada anak usia 12-18 tahun.
“Keputusan ini sangat tepat mengingat mortalitas penderita Covid-19 usia 10-18 cukup tinggi yaitu 30%,” tuturnya.
Wapres menambahkan, selain pemberian rekomendasi untuk anak, rekomendasi vaksinasi untuk Ibu hamil juga telah diberikan oleh Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
“POGI telah memberikan rekomendasi pemberian vaksin kepada ibu hamil, terutama ibu hamil beresiko tinggi yaitu usia di atas 35 tahun, memiliki BMI di atas 40, dengan komorbid diabetes dan hipertensi, serta tenaga kesehatan yang sedang hamil. Walaupun masih menunggu rekomendasi dari Badan POM,” urainya.
“Untuk ibu hamil dengan resiko rendah, setelah berkonsultasi dengan dokter masing-masing dan bersedia atas pilihannya sendiri, dapat dilakukan vaksinasi Covid-19,” imbuhnya.
Pada acara yang diselenggarakan oleh (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) BKKBN tersebut, Wapres kembali mengingatkan untuk selalu menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin yang ketat dan menekankan untuk saling menguatkan antar anggota keluarga dan memastikan agar semua anggota keluarga patuh terhadap protokol kesehatan.
REL
Discussion about this post