SAWAHLUNTO – Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Negeri Padang (UNP) akhirnya sah berdiri di Kota Sawahlunto.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Iwan Syahril langsung meresmikan sekaligus meletakkan batu pertama pembangunan gedung PSDKU UNP di Kawasan Kandih, berlokasi di Kenagarian Kolok Kecamatan Barangin, Kamis (17/6).
Iwan menyampaikan, Kemendikbud-Ristek memiliki program strategis, yakni kampus merdeka yang merupakan pengembangan dari kebijakan dari merdeka belajar.
Menurut dia, ada 4 kebijakan dalam kampus merdeka, yaitu sistem akreditasi perguruan tinggi bersifat otomatis untuk seluruh peringkat, sukarela bagi perguruan tinggi dan prodi yang sudah siap naik peringkat. Selanjutnya hak belajar 3 semester di luar prodi, membuka prodi baru serta kemudahan menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).
“Nanti mahasiswa diharapkan bukan saja berprestasi tetapi memberikan kontribusi, bukan saja kemauan tetapi memiliki kemampuan, bukan hanya mampu tetapi berempati, kita cari SDM yg mampu merubah tantangan dengan harapan, inovasi dan eksplorasi dimasa pendatang,” ulas Pria asal Kabupaten Tanah Datar itu.
Untuk sekolah sambung dia, berorientasi pada investasi kepemimpinan, calon guru dan ekosistem pendidikan.
Iwan juga mengapresiasi upaya Pemko Sawahlunto menerapkan pembelajaran tatap muka masa pandemi covid-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Sementara Walikota Sawahlunto, Deri Asta mengungkapkan 2 manfaat berdirinya PSDKU, yaitu peningkatan ekonomi dan pendidikan berkelanjutan.
“Kalau ada mahasiswa 1000 orang saja lalu setiap bulan diberikan belanja oleh orang tuanya Rp 2 juta rupiah maka di sini sudah berputar uang Rp 2 milyar rupiah,” demikian kata Wako.
Selain ucapan terimakasih, Wako memaparkan pula program bantuan perkuliahan bagi mahasiswa diterima di perguruan tinggi terakreditasi A dan B dan mahasiswa sedang kuliah dengan IPK di atas 3,1.
“Tahun kemaren 700 orang anak-anak Sawahlunto sudah diberikan bantuan pendidikan (reward),” sebutnya.
Sebelumnya, Rektor UNP, Ganefri dalam pidatonya menjelaskan, PSDKU bukan kelas jauh melainkan program studi berdiri sendiri, terakreditasi, memiliki tenaga pendidik sendiri guna mendukung kekuatan lokal yang ada.
“PSDKU dibuka dua prodi D3 pertambangan dan otomotif, dosen-dosennya tinggal di sini, kampus dibangun tepresentatif ,” pungkasnya.
Ganefri menambahkan, tanah kampus PSDKU seluas 5,1 hektar ini akan dirancang masterplan kemudian dibangun secara bertahap.
Turut hadir dan memberikan sambutan, Ketua DPRD Sawahlunto, Eka Wahyu dan Ketua LKAAM Kenagarian Kolok, Dahler Dt. Penghulu Sati. (Djasrizal)
Discussion about this post