PARIAMAN, REPINVESCOM
Pengurus Mesjid Nurul Iman Desa Naras 1 bersama pemerintahan desa baru saja membentuk susunan panitia pengurus pembangunan mesjid. Pembentukan panitia pembangunan tersebut digagas apik dengan berbagai pertimbangan serta masukan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Tak hanya unsur pemerintah desa, BPD dan LPM desa saja yang hadir pada kesempatan yang baik tersebut. Susunan pengurus pembangunan yang dibentuk melibatkan seluruh lapisan, termasuk PKK, bundo kanduang dan ibuk-ibuk majelis pengajian.
Tak lupa, pemuka agama, adat, niniak mamak, dan bahkan pemuda setempat ikut andil memberikan masukan guna merancang konsep pembangunan mesjid yang rencananya bakal direvitalisasi ini, tujuannya agar Desa Naras 1 memiliki mesjid yang memenuhi persyaratan lengkap dengan sarana dan prasarana penunjang.
Agenda pembentukan panitia pembangunan mesjid berjalan sukses, sesuai rencana dan keinginan masyarakat yang hadir pada kesempatan yang dihelat, Sabtu (31/3/18) setelah shalat zuhur itu.
“Semangat dan keinginan warga Desa Naras 1 untuk memiliki mesjid yang memenuhi syarat, dan dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang patut kita apresiasi. Bangga karena rapat yang kita gelar hari ini Sabtu (31/3/17) mendapat tempat di hati masyarakat,” sebut Ketua Pengurus Mesjid Nurul Iman, M. Zaidi di sela-sela rapat.
Sebab, sebutnya lagi, dalam agenda rapat pembentukan panitia pembangunan mesjid tersebut dihadiri oleh seluruh unsur dan elemen masyarakat.
“Mudah-mudahan konsep yang ditercetus hasil musyawarah dan mufakat bersama, yang sudah terjadwal ini diberkahi dan mendapat ridho Illahi, berjalan sesuai rencana. Karena hasil dari rapat yang dinotulenkan ini, dijadwalkan akan melangsungkan proses peletakan batu pertama tanggal 20 Juni 2018. Kita semua bekerjasama agar proses revitalisasi pembangunan yang telah disusun panitia.” Tukasnya.
Pemerintah desa mendukung penuh setiap proses pembangunan mesjid yang akan direvitalisasi ini. “Kita mendukung penuh rencana ini. Dan kita ingin momen-momen yang dihelat selama proses revitalisasi berlangsung meriah. Untuk susunan acara peletakan batu pertama kita ambil hari Rabu tanggal 20 Juni, bertepatan dengan suasana lebaran,” ungkap Masri.
Menurutnya, agenda peletakan batu pertama sengaja dibuat dalam suasana lebaran mengingat partisipasi serta sumbangsih dari para perantau yang pulang.
“Agar para perantau juga ikut berpartisipasi, selain membantu dalam hal biaya. Alasan lainnya, jadwal tersebut diambil karena aktivitas di bidang pemerintahan sudah berjalan normal, sebab bertepatan dengan hari pertama masuk kerja. Karena keinginan masyarakat, saat peletakan batu pertama pembangunan mesjid dihadiri Walikota Pariaman dan pejabat dan tokoh-tokoh lainnya,” ujar Kepala Desa Naras 1 Masri. (*)
Discussion about this post