Padang – Pandemi Covid-19 berdampak pada banyak aspek, terutama aspek ekonomi. Namun, dengan berbagai potensi yang dimiliki, salah satunya jiwa kewirausahaan yang dominan dan menyukai tantangan membuat warga Kota Padang optimis dapat melalui masa sulit ini bersama.
Kota Padang banyak memiliki potensi ekonomi kreatif, disamping kota multietnik dan multikultur, Kota Padang juga kaya dengan khasanah budaya, yang terlihat dari ragam seni dan kreativitas.
Demikian dikatakan Wali Kota Padang Hendri Septa dalam sambutannya pada acara Bincang Kreatif dengan tema “Harapan Baru Ekonomi Kreatif Kota Padang Selama dan Pasca Pandemi” di Hotel Truntum (Grand Inna Padang), Kamis (17/6/2021).
“Kekayaan warisan budaya di Kota Padang juga menjadi kekuatan besar dalam pengembangan industri kerajinan berbasis tradisi dan budaya. Warisan budaya merupakan sumber inspirasi untuk menghasilkan produk-produk inovatif yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi,” jelas Wako.
“Seperti produk yang kita tampilkan hari ini yaitu batik motif Kajang Padati, hasil kriya dari Minang khususnya Kota Padang,” lanjut Wako mengapresiasi motif batik karya fashion desainer nasional asal Sumatera Barat, Emi Arlin.
Wako menambahkan, keterlibatan komunitas dan influencer juga dapat menjadi magnet dalam progres pengembangan ekonomi kreatif di Kota Padang. Aktivitas promosi visual harus diperbanyak dan karakter pelaku usaha harus dibentuk sebagai creator dalam pemasaran.
“Saya berharap melalui bincang kreatif yang telah melibatkan berbagai unsur ini dapat menyerap masukan, saran serta ide-ide yang dapat memberikan solusi dalam melahirkan arah kebijakan dan langkah strategis pemerintah terkait pengembangan ekonomi kreatif khususnya di masa pandemi ini,” harap Wako.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kota Padang Syahendri Barkah mengatakan, peserta bincang kreatif kali ini sebanyak 100 orang terdiri dari unsur pelaku ekonomi kreatif, akademisi, perbankan, pemerintahan dan media massa.
“Kita berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif kedepan dalam memajukan ekonomi kreatif”, terangnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Padang Genny Putrinda mengatakan, sebagai mitra pemerintah Dekranasda Kota Padang hadir mengembangkan kerajinan lokal sebagai warisan terdahulu yang harus dilestarikan.
“Pasar produk yang dihasilkan dari kerajinan lokal cukup tersedia, termasuk batik motif Kajang Padati yang di-launching hari ini, yang memperkaya motif batik khas Ranah Minang,” tuturnya. REL
Discussion about this post