Limapuluh Kota – Musyawarah Nagari Khusus dalam penetapan hasil pemutahiran pendataan SDGs tahun 2021 di gelar Badan Musyawarah (Bamus) Nagari Taram senin (21/06-2021) di ruangan Kerapatan Adat Nagari Taram.
Musyawarah Nagari khusus tersebut di hadiri oleh Bamus Nagari Taram Sebagai penyelenggara, Camat Harau Andri Yasmen, Wali Nagari Taram Defrianto Ifkar, Kepala Jorong se kenagarian Taram dan seluruh anggota pendata SDGs yang telah di SK kan oleh Wali Nagari Taram.
Salman selaku Ketua Bamus dalam pembukaan nya menyampaikan, “Kita telah berada dalam satu tahapan pendataan SDGs, dan mudah-mudahan data yang telah kita kerjakan ini terdata secara valid, dan hendak nya akan menjadi acuan untuk perkembangan nagari taram nanti kedepannya,” ujar Salman.
Wali Nagari Taram Defrianto Ifkar dalam sambutan nya menerangkan, “Kegiatan pendataan SDGs ini, segala biaya dan anggaran di amanahkan atau di anggarkan dalam APB Nagari 2021, alhamdulillah pada hari ini pendataan SDGs ini sudah dapat kita mutakhirkan, dan mudah-mudahan data SDGs ini menjadi bahan yang sangat penting dalam perencanaan nagari kedepan nya, karena data SDGs ini sangat penting dalam mendukung percepatan dan perkembangan nagari kedepannya,” ujar Walnag.
pendamping desa (PD) Nofriadi menerangkan dalam musyawarah, “Data SDGs ini merupakan implementasi untuk nagari dengan data yang lebih valid yang berbentuk dalam data Digital, dan secara mendetail dalam bentuk SDGs, data ini akan masuk ke dalam data kementrian desa, dan sistim ini akan selalu di update setiap tahun nya, sesuai dengan perkembangan nagari tersebut, maka Nagari dapat mengacu kepada data yang telah dapat membantu dalam bentuk pembangunan dan pemberdayaan nagari kedepannya.
Pendataan SDGs Desa 2021 ialah mengimplementasikan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat berbasis data. Proses penggalian pengumpulan pencatatan verifikasi dan validasi data SDGs Desa dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Relawan Pendataan Desa, ujar Nofriadi.
Dalam Sambutan Camat Harau Andri Yasmen juga menyampaikan, penyelesaian data akhir telah selesai kita laksanakan, maka dari itu, kami ingatkan kepada semua pendata, jangan sampai ada data yg terlewat,karena kebijakan-kebijakan dalam pembangunan maupun pemberdayaan, tertentu kepada semua pendataan masyarakat yang valid dan akurat, maka sumber data kita kedepan yang lebih matang akan dapat mengacu kepada Data SDGs ini.
“Tentunya kita bisa melihat apa yang perlu kita capai dalam pemerintahan berikut nya, kalau data SDGs ini telah kita capai dengan maksimal, maka untuk kemajuan nagari ke depannya tidak sulit kita capai,” ujarnya.
“Dalam konteks pembangunan desa, dibutuhkan arah pembangunan yang lebih sesuai dengan kondisi lapangan, yaitu detail atau mikro, mencakup aspek metode, substansi, dan tujuan akhir, serta tertuju pada kawasan yang sangat kecil, sampai pada pemanfaat keluarga atau individu,” imbuhnya lagi.
Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan berposisi mengisi segenap kebutuhan tersebut Indonesia menterjemahkan sampai pada level desa menjadi SDGs Desa. Sustainable Development Goals Desa, terang Andri Yasmen.
Dan apa yang menjadi tujuan untuk Negari kita akan tercapai, kami yakin dengan kebersamaan kita semua, semua hasil akan dapat kita capai, tegas camat. (Bebz)
Discussion about this post