Kondisi keluarga Shaiful yang sempat viral di media sosial bahkan menjadi pemberitaan di beberapa media massa lokal. Mendapati hal tersebut Bupati Agam Andri Warman dan rombongan menghadang berat bahkan menempuh perjalanan yang melelahkan, tidak hanya harus menyebarangi bentangan sungai, tapi juga harus berjalan kaki di areal persawahan bahkan harus menggunakan sepeda motor yang cukup menegangkan untuk sampai di rumah Shaiful.
Akhirnya bupati Agam tersebut menyaksikan pemandangan yang memprihatinkan di kediaman Shaiful. Tak kuasa menahan haru saat sampai ke kediaman Shaiful,(46), warga Simaruok, Jorong II Nagari Garagahan, kecamatan Lubukbasung, Selasa,(15/6) sore.
Bahkan keluarga Shaiful sendiri, terlihat langsung panik dan terlihat gugup saat rombongan orang nomor satu di kabupaten Agam itu, muncul di kediamannya yang sangat sederhana itu, dengan kondisi seadanya, Shaiful bersama istri dan anak-anaknya menjamu bupati Agam itu, “ kami sangat berterimakasih, kami tak menyangka pak bupati bisa kemari,”ungkapnya pelan.
Bupati Agam semakin terharu menyaksikan kondisi keluarga Shaiful, yang tinggal di rumah tidak layak huni bersama sang istri, Yulinar (37) dan enam anaknya yang masih kecil. Selain rumah yang jauh dari kata layak dan tidak dialiri listrik, bahkan jauh dari pemukiman warga lainnya.
Pada kunjungan itu, bupati menawarkan kepada keluarga ini untuk keluar dari lokasi tersebut, karena akses ke rumahnya yang cukup sulit, serta mencarikan tempat lebih layak dan pekerjaan tetap, minimal jadi sopir atau kerja lainnya.
Andriwarman menegaskan, pihaknya bersama unsur terkait di Pemkab.Agam akan mencarikan solusi terbaik, dimana pemerintah akan menanggung biaya sekolah anak-anak Shaiful, termasuk kegiatan ekonomi untuk keluarga itu.
Bupati Agam itu, dalam kunjungannya itu, juga langsung menyerahkan bantuan sembako untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Shaiful tersebut. Aji
Discussion about this post