SAWAHLUNTO, REPINVESCOM
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sawahlunto meminta cabang olahraga (cabor) mempersiapkan diri mengadapi Pra Porprov yang digelar masing-masing cabor agar memiliki peluang mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV 2018 di Padang Pariaman.
Ketua KONI Sawahlunto Syafril menyatakan sesuai dengan tahapan yang telah digariskan KONI Sumbar yang meminta cabang olahraga yang akan ikut dalam Porprov 2018 menggelar pertandingan kualifikasi atau pra jelang ajang tersebut.
“Karna tidak ada toleransi bagi cabang olahraga yang tidak menggelar Pra Porprov dipastikan absen pada perhelatan di Padang Pariaman tersebut. Dan cabor kontingen Sawahlunto yang tak lolos Pra Porprov tak akan dapat mengikuti Porprov XV,” kata Syafril di Sekretariat KONI kota ini, Rabu (7/3).
Dia menambahkan, dalam bulan ini ada cabor tinju dan atletik yang menggelar kejuaraan daerah (kejurda) sekaligus ajang kualifikasi atau Pra Porprov. “Terkhusus atletik Kota Sawahlunto telah meraih 1 emas dan 1 perak serta beberapa atlit lolos kualifikasi yang digelar di Padang,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua KONI Sumbar Syaiful menekankan keharusan menggelar Pra Porprov ini untuk melihat keseriusan cabang olahraga dalam menampilkan atlet dalam pertandingan. “Mengingat Porprov XV mendatang menjadi batu loncatan persiapan jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020, atlet yang ikut merupakan potensi yang dimiliki daerah, bukan sembarangan atau titipan pengurus cabang,” tegasnya saat Musyawarah Olahraga Kota (Musyorkot) Sawahlunto, Selasa (9/1) lalu.
Selain itu, jelas Syaiful, atlet yang akan ikut Porprov juga wajib turut serta dalam pra-nya, meski statusnya atlet binaan atau berprestasi internasional. Di samping itu termasuk atlet berskala nasional, bila ingin ikut PON juga diharuskan turun di ajang Porprov. “Ini sebagai komitmen KONI dalam mengejar prestasi dan ajang olahraga yang berkualitas,” pintanya.