PADANG PARIAMAN — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padang Pariaman Arwinsyah, meninjau abrasi pantai yang melanda pemukiman rumah penduduk di Pasir Baru, Nagari Pilubang, Sungai Limau, Rabu, (9/6/2021).
Dalam kunjungannya, legislator Partai Gerindra Padang Pariaman itu mengaku akan segera mengusulkan pembangunan pemecah ombak di sepanjang pantai Pasir Baru.
Hal tersebut dilakukan untuk mengamankan pantai dan rumah penduduk dilokasi itu dari ancaman abrasi.
Dimana saat ini ancaman abrasi pantai sudah merusak empat unit rumah warga dilokasi itu, meskipun kerusakannya baru dibagian dapur, namun jika tidak cepat diatasi kerusakan akan bertambah parah dan meluas. Bahkan sudah lebih dari 30 meter bibir pantai habis terkikis, dan pohon-pohon besar sebagai penahan ombak juga tak luput dari abrasi.
”Abrasi ini akibat terjadinya musim pasang laut dan imbas dari pemasangan batu pemecah ombak dibagian utara depan bangunan SMPN Sungai Limau yang sebelumnya rusak parah akibat abrasi, dan pemasangan batu grib dibagian selatan Kota Pariaman, untuk itu harus ada batu pemecah ombak dilokasi itu,” kata Arwinsyah.
Ia mengaku, sudah melaporkan hal tersebut ke pihak Balai Wilayah V yang merupakan penanggung jawab kawasan pesisir pantai, untuk segera melakukan pengamanan abrasi dengan membangun pemecah ombak.
“Saya sudah berkoordinasi langsung dengan Kepala Balai Wilayah V, dan Alhamdulillah respon beliau cukup baik, dan pasir baru masuk dalam prioritas mendapatkan bantuan pemasangan batu pemecah ombak dalam waktu dekat, dan saya akan selalu berusaha memperjuangkannya demi masyarakat,” jelasnya.
Sementara, jika penanganan abrasi menggunakan dana APBD Padang Pariaman, sambung Arwinsyah, tidak mungkin bisa dilakukan, karena anggaran untuk membangun batu pemecah ombak membutuhkan dana yang cukup besar, disamping Padang Pariaman saat ini mengalami difisit anggaran yang cukup besar.
“Dengan melihat kondisi keuangan saat ini, saya kira Pemkap Padang Pariaman hanya bisa membantu penanganan sementara, seperti pemasangan karung berisi pasir, dan untuk permanen mungkin tidak bisa,” tutup Arwinsyah.
Saat ini, upaya yang dilakukan oleh warga untuk penanganan abrasi pantai baru dengan cara memasang karung berisi pasir yang disusun dilokasi rumah mereka, sebagai langkah antisipasi semakin terkikisnya bibir pantai akibat hantaman ombak.
“Saya berharap bantuan pemerintah untuk membangun batu pemecah ombak secepatnya dilaksanakan, jika tidak bukan empat rumah yang akan rusak namun puluhan rumah yang ada disepanjang pantai Pasir Baru akan terdampak abrasi,” sebut tokoh masyarakat Pasir Baru, Linsarlim. (Syh)
Discussion about this post