AGAM _ Kedatangan tim penilai, disambut Atosias oleh Bupati Agam Provinsi Sunatera Barat, yang diwakili Sekdakab Agam, Martias Wanto Dt Maruhun, Ketua TP-PKK Agam, Ny. Yenni Andri Warman, beberapa pimpinan OPD, camat, ninik mamak, pemerintah nagari dan lainnya.
Dimana nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah, mewakili Kabupaten Agam pada lomba nagari berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat 2021.
Pada hari ini, Kamis (10/6/2021), tim penilaian mengunjungi langsung Nagari Pasia Laweh untuk melakukan penilaian.
“Nagari Pasia Laweh wakili Agam ke tingkat Sumbar, karena menjadi terbaik pada penilaian nagari berprestasi tingkat kabupaten 2021,” ujar Sekdakab Agam, Martias Wanto.
Tahun kemaren Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya jadi terbaik tingkat Agam, namun penilaiannya hanya setingkat kabupaten karena ketika itu Pemprov Sumbar tidak melakukan penilaian karena pandemi Covid-19.
Dikatakannya, Nagari Pasia Laweh jadi terbaik di Agam karena berbagai inovasi yang dijalankan, terutama dalam penanganan Covid-19 yang dilaksanakan berbasis kaum.
“Sejak pandemi mewabah, belum lagi daerah lain memikirkan bantuan, tapi kita di Agam sudah lebih dulu menyalurkannya. Bahkan, di Pasia Laweh sendiri apapun bantuannya disalurkan tanpa menimbulkan permasalahan,” sebutnya.
Diakuinya, Nagari Pasia Laweh yang dinakhodai Zul Arfin Dt Parpatiah sangat menonjol dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Agam. Termasuk PKK-nya yang juga aktif dalam pembagian masker kepada masyarakat.
Dengan begitu, diharapkannya melalui inovasi yang sudah dilahirkan Nagari Pasia Laweh mampu jadi terbaik di Sumbar, sekaligus wakili provinsi ke tingkat nasional pada penilaian desa/nagari/lurah berprestasi tahun ini.
“Kita juga berharap kepada tim penilai agar memberikan masukan kepada kita, untuk kemajuan Pasia Laweh ke depan, nagari se-Agam pada umumnya,” harap sekda.
Sementara itu, Ketua tim penilai, Syafrizal menyebutkan, Pasia Laweh diusulkan Pemkab Agam ke tingkat Sumbar pada penilaian nagari berprestasi sudah melalui proses, sehingga hari ini dilakukan penilaian lapangan.
“Sesuai Permendagri nomor 81 tahun 2015, tentang evaluasi perkembangan desa, penilaian ini dilakukan secara berjenjang mulai tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional,” tuturnya.
Dijelaskannya, mengingat kondisi masih pandemi, maka penilaian nagari berprestasi terlebih kepada bagaimana inovasi nagari dalam menangani Covid-19 ini.
Untuk itu, dalam penilaian tim penilai dibagi jadi tujuh kelompok yaitu bidang pemerintahan, bidang kewilayahan, bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang ekonomi masyarakat, penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kapasitas masyarakat, bidang PKK serta bidang kelembagaan dan partisipasi masyarakat.
“Apabila aspek penilaian ini terpenuhi, maka kita tidak segan-segan menunjuk Nagari Pasia Laweh sebagai perwakilan Sumatera Barat pada lomba nagari berprestasi tingkat nasional tahun ini,” jelasnya. (Aji)
Discussion about this post