AGAM – Bupati Agam Provinsi Sumatera Barat, Dr. H. Andri Warman gelar audiensi dengan pemerhati komoditas kakao dari Sulawesi dan Jepang, di rumah dinas Bupati Agam, Rabu (9/6/2021).
Dalam hal ini, bupati didampingi beberapa pimpinan OPD, yang juga dihadiri anggota DPRD Sumbar, Rinaldi.
Sesuai tujuannya, audiensi dilakukan berkaitan dengan peningkatan kualitas atau mutu dan penjualan produk kakao di Kabupaten Agam.
Pada pertemuan itu, pemerhati kakao dari Sulawesi dan Jepang menyatakan bersedia membeli hasil perkebunan kakao petani Agam, dengan catatan mutu kakaonya sesuai standar yang mereka harapkan.
Mewujudkan hal itu, mereka bersedia membimbing petani kakao Agam, dengan cara melakukan pelatihan atau sekolah lapangan.
Untuk menghasilkan kakao yang berkualitas, tentu butuh ilmu atau pengetahuan lebih dalam budidaya kakao itu sendiri.
Tawaran ini disambut baik oleh Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman. Bahkan ia mendukung apabila petani kakao dilatih dalam budidaya kakao.
“Kita sangat mendukung tawaran pemerhati kakao ini, karena untuk mendapatkan hasil maksimal dari berkebun kakao, tentu harus memiliki ilmu di bidang komoditi tersebut,” ujarnya.
Apalagi, katanya, tanah di Agam cukup subur, sehingga sangat baik untuk berkebun terutama komoditas kakao, meski baru beberapa wilayah yang mengembangkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu menyebutkan, tindak lanjut dari pertemuan ini pihaknya akan coba melakukannya terhadap petani kakao di Nagari Sungai Batang dan Tanjuang Sani Kecamatan Tanjung Raya.
“Kita sudah berkoordinasi dengan wali jorong terkait untuk dapat mengkondisikannya, supaya kita bisa mendatangkan pemerhati kakao ini ke lokasi petani,” katanya.
Ia mengatakan, wilayah yang menjadi sentra kakao di Kabupaten Agam adalah Kecamatan Tanjung Raya, Kamang Magek dan Palembayan.
(Aji)
Discussion about this post