Solok Selatan – Anggota DPRD Solok Selatan dari Dapil 3 Wahyu Hidayat serasa kebakaran jenggot, atas postingan postingan warga netizen terkait dengan lemahnya pengawasan terhadap kondisi daerah yang sering dilanda banjir.
Apalagi daerah banjir yang disentil warga netizen itu merupakan daerah pemilihan Wahyu Hidayat.
Namun anggota DPRD Solok Selatan dari Partai Bulan Bintang itu malahan senang dengan adanya kritikan yang sangat berarti bagi dirinya sebagai perpanjangan tangan masyarakat di legeslatif.
Untuk itu, anggota DPRD Wahyu Hidayat serius menanggapi tentang bencana di Solok Selatan pada umumnya dan Jorong Mudiak Lolo pada khususnya, Nagari Sako Pasia Talang, Kecamatan Sungai Pagu, Solok Selatan umumnya.
Wahyu Hidayat saat dikonfirmasi media mengatakan, DPRD Solok Selatan jauh hari sebelumnya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait dalam penyelesaian masalah bencana alam yang berada di Solok Selatan dan butuh waktu dan proses mulai masalah dana, logistik, petugas dan lain sebagainya.
“Alhamdulillah, pada hari, Senin 24 Mei 2021, kami mengunjungi kantor BPBD agar permasalahan bencana alam ini cepat teratasi, dalam kunjungan tersebut pihak BPBD Solok Selatan menyatakan paling lambat 4 hari ke depan sudah bisa dikerjakan, karena kawat beronjong hari ini dalam penjemputan dari Padang,” ucapnya.
Wahyu menambahkan, karena banyaknya bencana di Solok Selatan, mulai dari longsor, banjir, tambang, orang hanyut dan tebing sungai Mudiak Lolo hancur, untuk itu mari saling membatu dalam bencana ini.
“Jangan sampai kita saling menyalahkan karena kita juga tidak tahu bagaimana perjuangan mereka dalam mengatasi masalah ini,” ajak pria berkaca mata itu.
“Suara Rakyat, Suara Tuhan,” kata Sekretaris Komisi 1 DPRD Solok Selatan tersebut.
Sebagaimana diketahui dana perbaikan akses pasca banjir tahun kemaren bakal cair akhir tahun ini berjumlah Rp24 miliar dan Rp13 miliar untuk jembatan Sungai Pangkua.
Sisanya Rp11 miliar tersebar di beberapa titik akibat kerusakan pasca banjir tahun lalu. Pelaksanaan akan dimulai sekitar Januari 2022. (deno)
Discussion about this post