Bukittinggi — Usai masa larangan mudik sebelum dan sesudah Idul Fitri lalu, sekaligus penutupan objek wisata di Bukittinggi, Kota Wisata ini kembali ramai didatangi pengunjung, terutama pada hari libur.
Kondisi yang tidak bisa ditolak itu, oleh Pemerintah Kota dengan dukungan penuh unsur Forkopimda, diantisipasi dengan penerapan protokol kesehatan dengan ketat berikut sarananya.
Langkah-langkah antisipasi dan penanganan Covid 19 yang secara rutin dimonitor bersama oleh pihak terkait, seperti yang sudah dilakukan dengan menunda proses belajar serta penutupan objek wisata.
Sesuai dengan komitmen dari unsur Forkopimda pun, melakukan program antisipasi penyebaran Covid 19, seperti yang dilakukan oleh petugas Polres Bukittinggi bersama Satpol dengan menutup kafe yang tidak menjalankan Prokes.
Terakhir, Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara memerintahkan anak buahnya untuk melakukan penyemprotan disinfektan beberapa kawasan dalam kota menggunakan mobil water Canon.
Menurut Dody, daya tarik wisata yang dimiliki kira Bukittinggi, bisa saja mengalahkan ancaman pandemi Covid 19 yang masih menyebar dimana-mana.
“Karena itu kami memandang perlu mengambil langkah antisipasi penyebaran Covid 19 dengan melakukan penyemprotan disinfektan menggunakan mobil water Canon di sejumlah ruas jalan dan keramaian seperti Pasar Bawah,” ulas Dody.
Walau demikian, Kapolres Bukittinggi tetap mengingatkan masyarakat dan pengunjung untuk disiplin menerapkan 3 M, karena pemerintah kota juga sudah menyediakan sarana mencuci tangan yang ada di pinggir jalan utama serta di lokasi keramaian.
Secara insidentil pun petugas Polres juga melakukan razia kepada warga dan pengunjung yang tidak menggunakan masker.
“Kesadaran dan disiplin warga menerapkan Prokes tidak lain menjadi langkah pertama serta utama mencegah virus Covid 19,” tegas Kapolres yang mengaku tidak pernah bosan mengingatkan. (Pon)
Discussion about this post