SAWAHLUNTO, REPINVESCOM
Jika pengunjung taman kota di Lapangan Segitiga (Lapseg) Ombilin Kota Sawahlunto menikmati sajian aneka jajanan kuliner, baik itu bakso, sate, gorengan serta aneka jus dan minuman, tentu tak akan melewatkan untuk menikmati gurihnya peyek udang jumbo.
Peyek udang rata-rata berukuran 20 x 30 cm kuliner dagangan Sardi (48) ini terasa beda, baik dari segi gurih dan renyah serta rasa udang yang nikmat, meski pembeli hanya merogoh kantong Rp 2.500 untuk mendapatkan satu peyek udang jumbo Lapseg ini.
Sardi membenarkan bahwa peyek udang jumbo ini salah satu dagangan yang lebih laku dibanding gorengan lainnya. Namun juga tergantung kalau ada acara atau kegiatan keramaian di Lapseg ini.
Sardi yang pernah berjualan goreng diseputaran pertokoan Matahari Padang itu tetap menjaga citra rasa dagangannya, namun ia berharap kepada pemerintah adanya keramaian serta kegiatan rutin di Lapseg Ombilin ini, agar dagangan yang ada dilokasi tersebut juga ikut terjual banyak.
“Kalau tak ada acara laku terjualnya juga tak banyak, hanya laku gorengan pertama saja, tak ada tambahan masakan lagi,” jelas suami Yet beranak empat itu.
Febriayani (31) salah seorang pembeli mengaku rutin membeli peyek udang jumbo sebagai hidangan tambahan, disamping membeli tahu isi dan sala lauak.
“Kalau peyek udang jumbo ini, cukup beli tiga lembar saja, sudah bisa untuk dimakan bersama keluarga dan sangat disukai. Apalagi suami saya sangat suka sekali,” kata Febriyani.
Bukan hanya dagangan kuliner, di taman Lapseg Ombilin ini juga tersedia arena bermain anak-anak seperti kolam pancing mini, boom car serta arena bermain ayunan dan seluncuran.
Discussion about this post