JAKARTA, tniad.tniad.mil.id
– Dinas Jasmani Angkatan Darat menggelar pelatihan dasar Scuba Diving dengan Sekolah Diving Bandung yang berada di bawah organisasi asosiasi selam dunia PADI ( Professional Association of Diving Instructor).
Dalam keterangan tertulis Disjasad, Senin (17/5/2021), kegiatan latihan ini diikuti oleh personel Dinas Jasmani Angkatan Darat dalam rangka melatih kemampuan dibidang scuba diving dihadapkan dengan tugas pokok dan tugas kemanusiaan.
Kepala Dinas Jasmani Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Khairul Anwar M, S.H., Tr. (Han) pada acara pembukaaan kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting dihadapkan dengan tugas sebagai insan jasmani yang mempunyai tantangan khusus baik itu di gunung, hutan maupun di dalam air.
“Daerah Hutan dan gunung kita mengasah kemampuan dengan latihan mountaineering sedangkan di dalam air kita mengasah kemampuan menyelam (diving). Untuk itu laksanakan latihan ini dengan sungguh-sungguh, tanyakan hal-hal sekecil apapun kepada pelatih agar nantinya setiap personel yang ikut kegiatan ini tidak diragukan kemampuannya, “tegas Kadisjasad.
Pelatihan dasar scuba diving ini langsung dipandu oleh pelatih terbaik dari Sekolah Diving Bandung, Fanny Kristiadi dan Sapta Legawa. Keduanya merupakan lulusan terbaik dari Akademi Sekolah Diving Bandung yang sudah sering sekali melaksanakan kegiatan menyelam bahkan keterlibatannya dalam Indonesian Diver Recue Team pada saat evakuasi pesawat Sriwijaya Air, pendampingan Kontingen Jawa Barat dalam pemecahan rekor dunia “Most People Scuba Diving Simultaneously” bersama Wanita selam Indonesia.
Berbagai kegiatan lain di bidang penyelaman baik penyelaman dalam negeri maupun luar negeri.
Pada pelaksanaan kegiatan latihan ini, Kadisjasad ikut langsung terlibat di lapangan yang menjadi motivasi tersendiri bagi personel yang melaksanakan latihan selam, bahkan pada saat praktek penyelaman yang dilaksanakan di kolam renang Tirta Yudha Pusdikjas.
Kadisjasad Brigadir Jenderal TNI Khairul Anwar M, S.H., Tr. (Han) menjadi orang pertama praktek menggunakan alat pada saat penyelaman.
“Menyelam membutuhkan latihan yang intensif, terkontrol dan berkelanjutan. Menyelam bukan hanya sekedar menggunakan alat dan kemudian terjun ke dalam air, namun harus mengikuti aturan yang benar dan aman agar resiko dalam kegiatan penyelaman dapat terhindarkan. Dan untuk melaksanakan aktivitas penyelaman dibutuhkan pelatihan secara berjenjang dan terukur serta mengenal berbagai alat sesuai dengan perkembangan teknologi bidang penyelaman, “tutur Kadisjasad pada saat acara penutupan latihan tersebut.
Kegiatan latihan penyelaman ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu tanggal 7 s.d. 8 Mei 2021. Latihan diawali dengan pengenalan secara teori berbagai tehnik penyelaman yang dilaksanakan di Makodisjasad dan dilanjutkan dengan praktek penyelaman di Kolam Renang Tirta Yudha Pusdikjas.
Setelah mendapatkan pelatihan ini, nantinya kegiatan ini akan dilaksanakan secara berlanjut sampai dapat menyelam di danau maupun di laut. Dan untuk tetap meningkatkan keterampilan penyelaman ini, Dinas Jasmani Angkatan Darat akan tetap bekerja sama dengan Sekolah Diving Bandung guna memelihara kemampuan dalam melaksanakan penyelaman bahkan sampai tingkat mahir atau instruktur, dan nantinya para personel tersebut dapat menjadi pelatih selam di satuan-satuan Jasmani Angkatan Darat. (Dispenad)
Discussion about this post