JAKARTA, tniad.mil.id
– Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangad) menggelar ujicoba Prototipe Body Armour dan Body Vest untuk mengukur kemampuan dan kualitas Materiel, bertempat di Laboratorium Dislitbang TNI AD Batujajar, Bandung Jawa Barat, Jumat (30/04/2021).
Sekertaris Dislitbangad Kol Arm Ayi Supriatna.,S.I.P.,M.M., selaku Pengendali dan Pengawas Kegiatan (Dalwasgiat) mengatakan, tugas pokok Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat, yaitu membina dan menyelenggarakan fungsi penelitian dan pengembangan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD. Seperti uji coba (sertifikasi) materiel TNI AD, karena dalam pelaksanaannya memiliki metoda dan tehnik penelitian yang diatur dalam suatu tolak ukur syarat-syarat tipe (SST).
Dijelaskan Sesdislitbangad bahwa Body Armour merupakan pakaian personel penjinak bahan peledak (Jihandak) yang digunakan untuk melindungi diri dari bahaya ledakan dan pecahan dalam keadaan darurat dengan dilengkapi alat komunikasi (Alkom) yang beroperasi secara duplex. Sedangkan Body Vest merupakan pakaian personel pendamping penjinak bahan peledak (Jihandak) yang digunakan untuk melindungi diri dari bahaya ledakan dan pecahan dalam keadaan darurat dengan dilengkapi alat komunikasi (Alkom) yang beroperasi secara duplex.
“Untuk itu perlu adanya uji coba Prototipe Body Armour dan Body Vest hasil Litbanghan ini guna mendapatkan sertifikasi dan spesifikasi teknis agar dapat dijadikan informasi pengembangan,” ujarnya.
Selanjutnya Sesdislitbangad menambahkan bahwa untuk mengetahui fungsi kerja Body Armour dan Body Vest yang dikembangkan oleh Dislitbangad, dalam pengujian tersebut juga mempedomani Standar Spesifikasi Teknis (SST) Body Armour dan Body Vest Jihandak.
Kemudian untuk mendapatkan materiel yang berkualitas, harus memenuhi persyaratan umum yang meliputi syarat (Kaidah) Ilpengtek dan Standar Umum materiel Angkatan Darat.
“Aspek yang harus dipertimbangkan dalam persyaratan umum adalah aspek politik, ekonomi, tingkat teknologi yang digunakan, kemampuan dukungan industri dalam negeri dan kemampuan dukungan logistik nasional,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ia pun menekankan agar selama pelaksanaan uji coba tetap mengutamakan faktor keamanan dan protokol kesehatan.
“Laksanakan uji coba (sertifikasi) Prototipe body Armour dan Body Vest dengan baik dan utamakan faktor keamanan juga protokol kesehatan Covid- 19 tetap diperhatikan dan diterapkan,“ tegasnya.
Sementara itu Kepala Tim (Katim) penguji Mayor Cpl Rudi Heru Y., mengatakan bahwa dalam uji coba (sertifikasi) Prototipe Body Armour dan Body Vest tersebut ada beberapa aspek yang diujikan, yaitu aspek Konstruksi dan Perlengkapan (Konskap), Aspek kemampuan dan Aspek insani.
Kegiatan ujicoba tersebut turut dihadiri oleh Paban III/Litbangasro Srenaad dan Paban IV/Binsisops Sopsad. DirbinlitbangPusziad, Kasubdislaikad, Pa Ahli Matut Dislitbangad, Kasubdismat Dislitbangad serta perwakilan dari PT. Persada Aman Sentosa. (Dispenad)
Discussion about this post