Agam— Adanya lonjakan kasus terkonfirmasi baru covid-19 di kabupaten Agam dalam dua pekan terakhir, diduga karena makin kendornya disiplin masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, dibuktikan sejak awal Ramadhan, kegiatan warga semakin ramai, baik pasa pabukoan, kegiatan ibadah di mesjid yang minim pengawasan protokol kesehatan, ditambha lagi dengan mengendornya disiplin pihak sekolah dalam mengawasi warga sekolah dalam penerapan protokol kesehatan.
hal tersebut mengakibatkan lonjakan kasus terkonfirmasi baru covid-19 di kabupaten Agam semakin mengkhawatirkan, apalagi dengan munculnya klaster-klaster baru yang berdampak luas di seluruh kecamatan.
Yang memprihatinkan, klaster baru yang muncul saat ini, didominasi beberapa kelompok kasus di beberapa sekolah, menyusul munculnya kasus terkonfirmasi di MAN Pulai, Lubukbasung, SMAN 2 Lubukbasung, SMAN 1 Lubukbasung, SMPN 2 Lubukbasung, IPDN Baso dan beberapa sekolah lain.
Instruksi bupati Agam itu, merupakan kesimpulan dari hasil rapat koordinasi gabungan dari seluruh unsur Forkopimda Agam, para kepala OPD dan stake holder terkait dalam penanganan pandemic covid-19 di kabupaten Agam di aula utama kantor bupati, Jumat,(23/4).
Rapat yang berlangsung hingga menjelang berbuka puasa itu, dipimpin Bupati Agam Andriwarman dihadiri beberapa unsur Forkopimda diantaranya Kapolres Agam AKBP.Dwi Nur Setiawan, Ketua Pengadilan Negeri Agam, ketua harian Satgas Penanganan Covid-19 Agam Martias Wanto, Ketua DPRD Agam Novi Irwan dan kepala OPD Pemkab.Agam rapat tersebut berjalan lancar.
Adanya pro-kontra terkait dengan sikap tegas dalam penerapan sangsi terhadap pelanggar perda 06-Sumbar tentang protokol kesehatan serta masalah minimnya alokasi anggaran untuk operasi lapangan.
Sementara itu, Khasman Zaini, Kabag.Protokol-Komunikasi Pimpinan Sekab.Agam selaku jurubicara Pemkab.Agam, menyebutkan, khusus keputusan tentang penghentian sementara kegiatan PBM Tatap Muka untuk seluruh jenjang pendidikan di kabupaten Agam, terutama SD dan SMP, sudah menjadi keputusan bulat yang disetujui bupati Agam, “ Surat Keputusan-nya masih diproses, “jelasnya.
Selain penghentian kegiatan PBM Tatap Muka, beberapa keputusan penting juga disepakati bersama jajaran Forkopimda Agam bersama kepala OPD dan stake holder terkait, terutama untuk memaksimalkan sosialisasi penerapan protokol kesehatan ditengah masyarakat, yang diberlakukan mulai dari tingkat nagari, kecamatan sampai ke tingkat kabupaten Agam
Selanjutnya, menanggapi kondisi yang terjadi tersebut, Ketua DPRD Agam Novi Irwan juga menyampaikan rasa khawatir terhadap penyebaran Covid-19 saat ini. “Diharapkan masyarakat kita agar tetap mematuhi protokol kesehatan, agar kita terhindar dari virus tersebut”, tutup Novi Irwan.
Aji
Discussion about this post