JAKARTA, tniad.mil.id
– Bukan saja untuk menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di daerah penugasannya, sunatan masal gratis yang digelar Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 742/SWY juga bertujuan membantu meringankan beban masyarakat akan kebutuhan khitanan.
Hal ini disampaikan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Belu, NTT, Sabtu (17/4/2021).
Dikatakan Dansatgas, untuk gelar sunatan masal ini, Satgas menargetkan dapat mengkhitan 1000 orang selama sembilan bulan pelaksanaan tugas pengamanan di perbatasan RI-RDTL tersebut.
“Untuk kali ini digelar oleh personel Turiscain Kipur II yang diikuti oleh para remaja warga Kecamatan Raihat Kabupaten Belu. Sampai saat ini ada sembilan orang yang mendaftarkan diri,” katanya.
Lebih lanjut disampaikannya, untuk menghindari terjadinya kerumunan dan sebagai pencegahan penyebaran Covid-19, selain dilaksanakan di Pos Turiscain Kipur II, pelaksanaan sunatan terhadap peserta juga dilakukan di rumah masing-masing.
“Pelaksanaannya tetap memedomani protokol kesehatan Covid-19, di mana tim kesehatan pos Satgas juga akan mendatangi rumah para peserta untuk melakukan proses sunatan,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Petrus Bau (21) merasa senang dan berterima kasih atas gelar sunatan masal gratis oleh Satgas Yonif 742/SWY tersebut, sehingga dirinya dan beberapa remaja di dusunnya dapat dikhitan tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun.
“Senang sekali, apalagi dilaksanakan secara gratis. Orang tua dan keluarga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk sunatan saya,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Denai yang anaknya bernama Enggel Bertus (17) ikut sunatan masal tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sangat membantu sekali bagi dirinya dan warga lainnya karena dari proses sunatan dan pemberian obat semuanya tanpa biaya, bahkan dirinnya akan mendaftarkan kembali putranya yang lain. (Dispenad)
Discussion about this post