SAWAHLUNTO – Volume sampah di wilayah kota Sawahlunto selama bulan puasa Ramadhan diprediksi mengalami peningkatan hingga 8 persen setiap hari dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan produksi sampah di 4 kecamatan dikarenakan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat selama bulan puasa.
“Tren peningkatan volume sampah ini biasa terjadi saat Ramadhan, dan peningkatan volume sampah terjadi hampir setiap bulan Ramadhan. Tapi sampah itu tetap kita bisa tangani,” ujar Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan dan Lingkungan Hidup (DPKP2LH) Kota Sawahlunto Adrius Putra, Rabu (14/4/2021)
Menurut dia, kenaikan volume sampah dipicu meningkatnya belanja masyarakat, sehingga sampah yang dihasilkan juga bertambah. Hal itu bisa dilihat dari menggunungnya sampah di pasar tradisional dan pasar kota Sawahlunto. Selain itu, volume sampah dipermukiman warga juga ikut meningkat.
“ pengelolaan sampah akan tetap dilakukan sesuai dengan kebijakan dan strategi kota Sawahlunto dalam pengelolaan sampah rumah tangga yang tertuang dalam perda 40 tahun 2018” kata Adrius
Kepala Bidang Lingkungan Hidup DPKP2LH Heantomas menambahkan setiap hari biasa petugas mencatat sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kayu Gadang sebanyak 14 ton biasanya terjadi peningkatan disaat Ramadhan
Meski dalam bulan Ramadan, kata dia, tidak ada pengurangan frekuensi pengangkutan sampah dari pemukiman warga ke TPA Kayu Gadang. Pengangkutan sampah tetap sama seperti bulan-bulan sebelumnya, agar lingkungan masyarakat tetap bersih dan masyarakat nyaman dalam menjalankan ibadah puasa.
“Petugas tetap bertugas sama seperti sebelum bulan Ramadhan dan optimalkan armada 8 mobil dan 23 betor . Jika sampah yang membludak tersebut tidak segera diantisipasi dengan tambahan satu armada mobil pikap, maka dalam waktu dekat berpotensi terjadi penumpukan sampah” katanya. (T.Ab)
Discussion about this post