Pasaman — Dampak banjir Simpati selama sore kemarin, selain merubuhkan satu unit jembatan di Kampung Marapak, juga merusak tananam padi yang baru beberapa hari ditanam, termasuk merusak satu waduk dan menggenangi beberapa unit rumah warga.
Menindak lanjuti musibah tersebut, Bupati Pasaman H. Benny Utama tinjau lokasi bencana banjir Nagari Alahan Mati, Kecamatan Simpati, Senin (13/4/2021) pagi.
Kendati tidak ada korban jiwa, namun musibah sore Minggu (12/4) kemaren, sempat menerjang dan merusak sejumlah fasilitas umum, rumah dan lahan pertanian warga.
“Satu unit jembatan rusak parah dan ambruk di Jorong Salareh Aia, akibat Obrit sebelah timurnya tergerus air sepanjang enam meter,” ujar Ricky Riswandi, Kepala BPBD Pasaman, yang mendampingi Bupati Pasaman saat itu.
Disebutkan, jembatan yang ambruk merupakan satu-satunya akses utama penghubung warga Kampung Marapak ke pasar Alahan Mati dan SMP 2 Simpati.
“Atas perintah Bapak Bupati, jembatan tersebut langsung ditangani Dinas PU TR, dengan membuat jembatan darurat dari kayu, sehingga akses masyarakat tidak terkendala,” lanjut Ricky.
Sementara itu, Bupati Pasaman, H. Benny Utama minta kepada seluruh instansi terkait, baik BPBD, Dinas PU, Dinas Pertanian dan pihak kecamatan Simpati, segera menangani dan mendata seluruh fasilitas yang rusak terdampak banjir.
“Terkait masalah jembatan yang rusak, Dinas PUTR Pasaman melalui bidang Bina Marga diharapkan segera melakukan perbaikan secepatnya. Karena jembatan ini merupakan satu-satunya akses yang dilalui warga seberang sungai ini,” kata bupati saat meninjau lokasi jembatan yang ambrol tersebut. (Rismainaldi)
Discussion about this post