Kayutanam — Menjelang Sholat Jum’at, Gubernur Mahyeldi Ansharullah, S.P. Datuak Marajo didampingi Wakil Bupati Padang Pariaman (Drs Rahmang MM) memenuhi undangan dalam rangka penyerahan dan launching wakaf produktif dari Dr. Nurhayati Subakat Apt dari Gedung Abdul Latif INS Kayu Tanam.
Gubernur sangat mengapresiasi serta selalu mendukung penuh demi kesejahteraan kita bersama dalam Wakaf produktif yang diberikan Ibu Hj Nurhayati Subakat mencakup; pembangunan restoran, kios, Museum Engku M. Sjafe’i, lapangan parkir, optimalisasi perikanan, peternakan sapi, ladang cabai dan lainnya.
Berbagai fasilitas dan barang yang diberikan dalam bentuk wakaf produktif dikelola oleh para praktisi sukses di bidang terkait, dan juga langsung menjadi ajang tempat praktik dan pengembangan diri para siswa SMA INS Kayu Tanam yang dikenal dengan sekolah talenta.
Lahan kolam perikanan milik INS yang akan dioptimalkan dalam program ini seluas 1,2 hektar. Program pengoptimalan sektor perikanan ini bekerja sama dengan praktisi usaha ikan.
Kepala SMA INS Kayu Tanam, Drs. H. Hendrizal. ERZ menyebutkan, untuk pengembangan perikanan ini, pihaknya melibatkan praktisi dan juga bekerja sama dengan Politeknik Perikanan Padang Pariaman. “Nantinya akan ada transfer ilmu dan skill untuk siswa kita,” kata Hendrizal, sembari mengatakan ikan dibesarkan meliputi patin, lele, raya dan gurami.
Sedangkan untuk pengembangan bidang peternakan berupa ternak sapi, INS Kayu Tanam juga melibatkan praktisi, Firdaus. Pria yang masih muda itu berhasil mengembangkan usaha ternak sapi di Bawan, Kabupaten Agam. “Pak Firdaus sukses dalam ternak sapi. Kini jumlah sapinya lebih dari 200 ekor,” ujar Hendrizal.
Kapasitas kandang sapi yang ada di INS Kayu Tanam mencapai 50 ekor. Namun, kini masih dilakukan pembenahan kandang, dan juga persiapan penanaman rumput pakan sapi. Untuk 50 ekor sapi perlu lahan rumput sekitar 2 hektar, ini yang tengah disiapkan. Untuk tahap pertama rencananya akan diuji coba 10 ekor sapi bali.
Sedangkan untuk pertanian, INS Kayu Tanam akan membuka ladang cabai keriting seluas 1,2 hektar. “Kita memang lebih fokus melibatkan para praktisi, agar aplikasinya lebih nyata. Sejauh ini telah berapa banyak kerja sama dengan perguruan tinggi, namun realisasinya tak terlihat,” sebut Hendrizal.
Sedangkan di sekitar masjid Nurul Ilmi, atau pada bagian depan kampus INS Kayu Tanam dibangun restoran/rumah makan representatif yang dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari kawasan Rest Area Masjid Nurul Ilmi INS Kayu Tanam. Berikutnya juga tengah dibangun kios-kios untuk menampung hasil produksi dari kegiatan usaha wakaf produktif yang diberikan Nurhayati Subakat.
“Semua fasilitas yang ada akan menjadi tempat praktik bagi siswa SMA INS untuk pengembangan talenta mereka. Anak Nagari Kayu Tanam juga dilibatkan sebagai program pemberdayaan anak nagari,” sebut Hendrizal.
Selanjutnya, Nurhayati Subakat juga menyediakan beasiswa untuk 50 orang anak Nagari Kayu Tanam untuk bersekolah di SMA INS Kayu Tanam. Semua biaya ditanggung penuh oleh CEO Wardah itu. Bagi siswa yang berprestasi dan ingin kuliah, juga akan diberikan beasiswa untuk perguruan tinggi.
Mewakil pihak INS, Hendrizal sangat berterima kasih atas perhatian yang luar biasa dan wafaf produktif yang diberikan oleh Nurhayati Subakat, CEO Wardah kepada INS Kayu Tanam. Hendrizal pun menyampaikan perkembangan itu di hadapan jemaah Masjid Nurul Ilmi INS Kayu Tanam sebelum pelaksanaan Shalat Jumat. (*)
Discussion about this post