PAINAN – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menegaskan pendidikan gratis dimulai tahun ajaran baru 2021-2022 ini. Dan tidak ada lagi pungutan-pungutan lain di sekolah.
Bupati Rusma Yul Anwar memberi kabar gembira bagi para pelajar di Pesisir Selatan. Bupati menjamin biaya pendidikan digratiskan. Dan tidak ada lagi sekolah memungut biaya kepada orang tua murid.
“Ya, itu harus, karena program unggulan kami, sejalan janji kampanye peningkatan SDM,” sebut Bupati Rusma Yul Anwar, Selasa (6/4)
Bupati menegaskan pada tahun ajaran baru 2021-2022 bulan Juli nanti, uang komite yang selama ini dibayar oleh orang tua mulai di gratis kan.
“Tidak ada lagi sekolah yang memungut uang komite lagi kepada orang tua murid,” ujarnya.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Suhendri mengatakan bahwa kita sekarang sedang tahap persiapan landasan hukum regulasi dan sistem penganggaran untuk pendidikan gratis.
“Kita sedang menyiapkan regulasi dan sistem penganggaran, untuk sistem penganggaran SD/SMP berbeda dengan SMA/SMK,” katanya. saat diwawancarai oleh wartawan.
Ia menjelaskan kebutuhan Anggaran untuk pendidikan gratis ini sebanyak 23 miliyar untuk pertahun. Alokasi subsidi yang bakal diterima sekolah berbeda-beda, sesuai jumlah siswa dan besaran iuran uang komite.
“Dari total subsidi yang dianggarankan itu, untuk SMA sederajat sebanyak 16,5 miliyar dan sisanya untuk jenjang SD dan SMP,” katanya.
Pemerintah daerah tengah menyiapkan regulasi hibah dana pada pemerintah provinsi. Sebab, kewenangan untuk SMA, SMK dan Madrasah ada di pemerintah provinsi. Sementara kewenangan pengelolaan SD dan SMP ada di kabupaten, sehingga tidak perlu aturan hibah.
“Untuk pembiayaannya nanti kita akan upayakan pergeseran anggaran usai refocusing. Jika tidak bisa, kita bakal akomodir di perubahan,” tutupnya. (Robi)
Discussion about this post