Malang — Dewan Pengurus Cabang Asosiasi Pengelola Parkir Indonesia (DPC Aspeparindo) resmi dilantik hari ini.
Organisasi baru yang memiliki sekitar 100 anggota yang bekerja sebagai juru parkir (jukir) di Kota Malang ini dikadang-kadang mampu bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Heru Mulyono, usai pelantikan DPC Asperindo.
“Nanti akan kami pelajari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) seperti apa. Sehingga kami tau dari sisi mana Pemkot Malang bisa bermitra dengan Aspeparindo,” ungkapnya, Senin (05/04/2021).
Ditambahkan mantan Camat Klojen ini, pihaknya juga akan mempelajari mana saja yang perlu dibenahi perihal perparkiran di Kota Malang. Pasalnya, Dishub bekerja sesuai dengan aturan regulasi yang ada, hanya saja kemungkinan informasi tidak semua sampai ke jukir.
“Semua ada ketentuan, parkir ada klasifikasi. Ada parkir pinggir jalan, parkir khusus, dan parkir tertentu. Nah itu tidak sama perlakuan satu dengan yang lain. Nanti kita pelajari bersama dengan pihak Aspeparindo,” jelasnya.
Menurut salah seorang jukir yang tergabung dalam Aspeparindo, Heru, jukir sejatinya tak perlu diberi pendampingan. Karena dirinya yakin, semua jukir sudah mampu mandiri. Hanya perlu penguatan penyebaran informasi agar merata tersalurkan ke semua jukir di Kota Malang.
Sementara itu, Ketua DPC Aspeparindo, Muhammad Saiful, mengatakan dalam waktu dekat dirinya akan melakukan koordinasi dengan semua pengurus dan anggota.
“Kita akan rembukan, bagaimana kedepannya. Apa tuntutan kita, apa hak kita, maupun apa kewajiban kita. Kita diskusi, pemerintah ini mintanya apa, masyarakat terutama dipelaku parkir mintanya apa. Win win solution, tidak merugikan masyarakat dan tidak merugikan negara,” bebernya.
Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Saiful ini mengatakan, bahwa Aspeparindo hadir untuk menaungi atau mewadahi jukir di Kota Malang. Agar bisa terakomodir dengan baik, sinkron bersinergi dengan pemerintah.
“Juga di mata masyarakat kita tidak disepelekan. Kita jual jasa, jual profesi, kita bukan ngemis,” tegasnya.
Terakhir Saiful menyampaikan bahwa pihaknya bertekad untuk mewujudkan win win solution dalam hal perparkiran di Kota Malang.
“Kita tidak akan mencari kesalahan personal ataupun pemerintah. Kita murni mencari jalan yang terbaik dengan aturan yang terbaik pula. Adil, sejahtera, dan transparan,” katanya.(Budi)
Discussion about this post