PARIAMAN, REPINVESCOM
Bupati Padang Pariaman, H Ali Mukhni serahkan secara simbolis Bantuan Sosial (Bansos) Pangan Beras Sejahtera (Rastra) kepada masyarakat penerima manfaat di hall Saiyo Sakato, Rabu (24/01).
Penyerahan Bansos Rastra itu sebagai tanda launching pendistribusian Bansos Rastra kepada 19.615 KK miskin di Kabupaten Padang Pariaman.
Disaksikan Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman H Jonpriadi, Kepala Divisi Regional (Kadivre) Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumbar Suharto Djabar, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak drg. Arman, SH, MM, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Erman, S.Sos, MM, Staf Ahli Bupati dan Kepala Bagian Humas dan Protokol Andri Satria Masri. Bupati Ali Mukhni juga menyerahkan stiker sebagai penanda rumah yang mendapat Bansos Rastra serta buku hasil verivali KKS Non PKH.
Dalam sambutan, Ali Mukhni menyambut baik pendistribusian Bansos Rastra di Padang Pariaman karena masih adanya KK miskin di Padang Pariaman.
Ali Mukhni tidak memungkiri bahwa di Padang Pariaman masih ada KK miskin yang dibuktikan dengan masih mendapat kuota Bansos Rastra dari Bulog.
“Kita tidak memungkiri fakta dan data yang dikeluarkan BPS bahwa masih ada keluarga miskin di Padang Pariaman karena tidak ada satu negara pun yang tidak ada keluarga miskinnya, tinggal upaya kita menguranginya sebanyak mungkin,” jelas periah Satya Lencana Pembangunan itu.
Menurut Ali Mukhni, upaya pemerintah mengurangi angka kemiskinan tidak akan berhasil jika tidak dibantu oleh kemauan dari masyarakat itu sendiri. “Jika ada kemauan untuk merubah taraf kehidupan menjadi sejahtera pasti bisa,” kata bupati dua periode itu.
Contohnya Arif Rahman, kata Ali Mukhni menngambil contoh pemuda Kasang yang punya keterbatasan penglihatan namun tidak kehilangan semangat untuk menjadi orang sukses.
“Ketika SMP dia juara nasional Olimpiade Matematika. Sekarang sedang berjuang di ajang pencarian bakat Liga Dangdut Indonesia (LIDA) di sebuah stasiun TV swasta,” kata Ali Mukhni mengisahkan sejarah kehidupan Arif.
“Coba lihat pemuda dan bapak bapak yang lebih suka duduk di lapau tak mengenal waktu. Mana bisa berubah nasibnya. Namun untung saja para ibu di Padang Pariaman sangat baik hatinya sehingga tidak kesal dan marah melihat perilaku suaminya,” katanya lagi disambut tawa undangan.
Ali Mukhni juga berharap penerima manfaat Rastra setiap tahun berkurang sebagai tanda KK miskin di Padang Pariaman berkurang. “Jadi kalau ada yang tidak menerima tahun ini harusnya bangga tidak masuk lagi dalam data BPS sebagai KK miskin,” katanya berharap.
Untuk meringankan dan memudahkan penerima manfaat mendapat jatah Bansos Rastra, Ali Mukhni merencanakan sebuah pelayanan antar bansos rastra langsung ke rumah pada tahun 2019 nanti.
“Insya Allah, tahun 2019 nanti akan kita anggarkan dana untuk antarkan rastra sampai ke rumah. Penerima manfaat tinggal menunggu di rumah,” katanya disambut tepuk tangan masyarakat penerima manfaat Bansos Rastra.
Ali Mukhni sangat berharap bantuan dari Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKS) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKSK) untuk memantau dan mengawasi pendistribusian Bansos Rastra supaya tidak terjadi penyelewengan dan salah sasaran dan dibantu oleh Satpol PP.
Dalam laporannya Kabag Sarana Perekonomian Alizuti menjelaskan bahwa pada tahun 2017 jumlah penerima manfaat Bansos Rastra adalah 19.615 KK dengan jumlah bantuan 10 Kg/KK. “Pada tahun 2018 ini jumlah sama namun tahun ini penerima manfaat tidak akan mengeluarkan dana sepeser pun untuk mendapatkan Bansos Rastra,” jelasnya disambut tepuk tangan penerima manfaat.
Mengenai kekuatiran Bansos Rastra tidak layak konsumsi, Kepala Divre Bulog Sumbar Suharto Jabar menjamin Bansos Rastra tahun 2018 ini layak konsumsi.
“Kalau bertemu satu atau dua karung yang tidak sesuai mohon disampaikan kepada petugas kami,” pintanya.
“Kami berharap dengan Bansos Rastra ini bisa membantu pemerintah daerah mensejahterakan masyarakat Padang Pariaman,” tukuknya. (rel)
Discussion about this post