Agam_Pendataan Keluarga untuk tahun 2021 atau PK21 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dimulai secara serentak pada Kamis (1/4/2021) ini. Di Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat, PK21 dimulai dari Rumah Dinas Bupati dan Wakil Bupati Agam.
Pantauan media di Rumah Dinas Bupati Kabupaten Agam, sekira pukul 08.00 WIB, Dr. H Andri Warman,MM dan istri, Ny. Yenni Andri Warman, tampak tengah diwawancarai oleh 4 petugas PK21 untuk Jorong Surabayo, Kecamatan Lubuk Basung Agam.
Petugas pendataan PK21 memberikan sejumlah pertanyaan antara lain data diri, data keluarga, kesehatan reproduksi hingga penyelesaian konflik dalam rumah tangga.
Pada kesempatan itu, Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, MM tampak menjawab segala pertanyaan yang diberikan dengan khidmat. Dikatakan, pihaknya berterima kasih telah dipilih sebagai keluarga pertama yang didata di Kabupaten Agam.
“Terima kasih atas pendataan keluarga tahun ini dimulai dari bupati, wakil bupati dan seterusnya,” ujarnya usai pendataan.
Dr. H. Andri Warman juga mengapresiasi pendata yang bertugas. Disampaikannya, petugas pendata yang terlibat pada PK21 diminta tetap semangat dan bersabar dalam menjalani tugas.
“Para petugas harus sabar dalam bertugas, sebab nantinya akan menghadapi banyak keluarga dengan ragam kesibukan, baik itu yang ke sawah, ke pasar, ke kantor, jadi memang harus sabar,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Dalduk KB PP dan PA Kabupaten Agam, Ir. Erniwati, MSP yang turut mendampingi petugas pendataan di Rumah Dinas Bupati Agam menyebut PK21 dimulai secara serentak se-Indonesia pada 1 April 2021 hingga 1 Mei 2021.
“Untuk Kabupaten Agam, kita menargetkan pendataan kepada 118.518 KK yang diprioritaskan bagi pasangan usia subur,” sebutnya.
Dijelaskan, untuk menyukseskan PK21 ini, pihaknya menurunkan sebanyak 1.163 petugas pendataan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Agam. Dikatakan, pendataan PK21 menggunakan dua metode.
“Kita menggunakan dua metode, yakni metode manual seperti mengisi formulir, dan melalui android. Harusnya 70-30, karena daerah kita banyak daerah yang blankspot jadi tidak bisa memenuhi 70-30 persen itu,” ujarnya.
Aji
Discussion about this post