Ratusan Masyarakat Nagari Luak Kapau Alam Pauh Duo bergotong royong membangun jembatan darurat yang melintasi Batang Bangko Ketek, Minggu (21/1).
“Hal ini kami lakukan, karena jembatan permanen yang dibangun pemerintah belum juga selesai, padahal pondasinya sudah selesai sejak Oktober 2016,” ujar ketua pelaksana pembangunan, Buya As’ari Khatib Majoalam di lokasi.
Ia menuturkan, pada tahun 2017 dan 2018 tidak ada anggaran dari pemerintah untuk melanjutkan jembatan tersebut. Sehingga bersama-sama dengan pemerintah nagari dan masyarakat berinisiatif membuat jembatan darurat terlebih dahulu.
Jembatan darurat dengan panjang mencapai 30 meter tersebut melintasi Batang Bangko Ketek dibuat dengan lebar 2 meter, beralaskan papan kayu kelapa dan sebagai penopang menggunakan beronjong dari baru kali.
“Yang penting bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja itu sudah cukup bagi kami,” tambahnya.
Wali Nagari Luak Kapau Alam Pauh Duo, Syahibul Izar yang diwawancarai pada kesempatan yang sama mengatakan, jembatan tersebut memiliki nilai yang sangat strategis.
“Jembatan ini menghubungkan tiga nagari sekaligus, sehingga akan mempermudah anak sekolah, petani, masyarakat yang hendak ke Kantor Camat Pauh Duo,” katanya.
Saat ini masyarakat harus berputar lebih dari 4 Km untuk bisa mencapai sekolah dan kantor Camat Pauh Duo.
“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada PT. Supreme Energy dan PT. Rekind yang mau membantu pengadaan bahan untuk seluruh jembatan darurat ini,” tuturnya.
Discussion about this post