Tanaman Porang Solok Selatan Mulai Diincar Pengepul karena Gunakan Pupuk Organik Cair

Solok Selatan — 27 Maret 2021 media ini mengunjungi kebun porang yang terletak di Jorong Liki Nagari Lubuak Gadang Barat Daya, Kecamatan Sangir Induk. Kebun porang tersebut milik Bapak Elisman Hia, beliau sebelumnya aktif sebagai jurnalis (wartawan).

Belakang ini Bapak Elisman melihat peluang bisnis yang menjanjikan, maka dirinya banting stir untuk menanam tanaman porang.

23 Maret 2021 Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo membuka Talkshow Komoditas Porang, katanya porang menjadi komoditas mahkota pemerintah yang mampu meningkatkan ekspor, dalam 15 tahun ini baru pertama kali ekspor tertinggi mencapai 15,4 % dan yang telah pesan porang Indonesia sudah 13 negara diantaranya Tiongkok, Vietnam, Pilipina dan lain lain.

“Sekarang ini Ponorogo persiapkan lahan 1.824 Hektare untuk tanaman porang,” ujar Mentan.

Mentan mengatakan, komoditas porang saat ini semakin menggeliat dengan terus meningkatnya permintaan ekspor untuk bahan baku kosmetik lipstik sekaligus kebutuhan nutrisi yang bagus untuk ketahanan tubuh.

Elisman menerangkan bahwa kegunaan tanaman porang sangat banyak, maka porang yang bagus adalah menggunakan pupuk organik cair.

Sekarang Bapak Elisman menggunakan organik yang disebut Eco Enzim. Pupuk organik lewat permentasi selama 3 bulan sangat bagus dan membantu dalam segi pembiayaan.

Fungsi Eco Enzim untuk tanaman sangat lengkap, diantaranya untuk merangsang pertumbuhan batang, daun dan buah. Termasuk memberantas hama. Eco Enzim juga tidak berbahaya seperti pupuk kimia
.
Bapak Elisman mengaku baru tau tentang Eco Enzim, yang selama ini menggunakan pupuk kimia. Setelah hadirnya Eco Enzim di Solok Selatan dirinya optimis menggunakan pupuk Eco Enzim untuk meningkatkan hasil panen.

“Ternyata Eco Enzim juga bagus untuk tanaman padi, cabe, bawang dan sayur mayur,” terang Elisman Hia.

Elisman Hia menerangkan tentang tanaman porang bisa dua kali panen yaitu panen buah katak yang keluar di pangkal daun. Dan panen umbi. Untuk panen umbi bisa umur satu tahun dan bisa dua tahun. Untuk hasil panen nantinya, Elisman sudah terkoneksi dengan pengepul porang langsung ke pabrik pengolahan porang terangnya. (deno)