JAKARTA, tniad.mil.id/Reportase Investigasi.com
– Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD Brigjen TNI Terry Tresna Purnama.,S.I.Kom.,M.M, didampingi Perwira Ahli Material Utama Kolonel Inf Slamet Riyanto.,S.Ag.,M.M. meninjau Workshop produksi kendaraan taktis (Rantis) P6 ATAV Generasi III yang diproduksi oleh PT. Sentra Surya Ekajaya, di Tanggerang pada hari tanggal 25 Kamis (25/3/2021).
Dalam sambutannya, Kadislitbangad Brigjen TNI Terry Tresna Purnama.,S.I.Kom.,M.M, merasa kagum dan bangga bahwa begitu pentingnya penelitian dan pengembangan secara adaptif.
Disampaikan Kadislitbangad bahwa Dislitbang TNI AD memiliki 150 alat uji yang canggih dan telah disiapkan oleh pimpinan TNI AD, di mana dalam proses pengujiannya melalui mekanisme dan prosedur yang berlaku dan telah ditentukan apapun bentuk bahan yang akan diuji.
Dengan tersedianya alat uji yang ada di Dislitbangad dalam pengembangannya tidak bisa lepas dari mitra, terlebih mitra PT. Sentra Surya Ekajaya (PT. SSE), industri pertahanan (Idhan) alutsista bidang kendaraan militer yang merancang dan memproduksi Ranpur, Rantis dan Ransus yang selalu berinovasi tanpa henti dan mengikuti perkembangan teknologi pada setiap tahunnya.
Kadislitbangad mengatakan, perkembangan teknologi ini agar senantiasa dapat mengikuti perkembangan jaman dan kebutuhan tuntutan serta tantangan tugas ke depan. Dislitbangad yang bersinergi dengan mitra akan dapat mengakselerasi kemajuan dan kemampuan industri militer di dalam negeri.
“Dengan demikian, hasil penelitian Dislitbang tidak hanya sebatas penelitian dan pengembangan tanpa adanya tindak lanjut sedangkan kebutuhan alutsista militer semakin berkembang mengikuti perkembangan jaman sesuai tuntutan dan tantangan tugas ke depan yang semakin komplek dan adaptif, “ ujar Kadislitbangad.
Dalam penerimaan kunjungan yang dihadiri oleh Direktur Utama PT. SSE, Eka Suryajaya, menyampaikan apresiasinya kepada Kadislitbangad atas waktunya dapat berkunjung ke PT.SSE ini.
“Mudah-mudahan dapat meningkatkan kerja sama di bidang penelitian dan pengembangan terutama bidang Indhan alutsista kendaraan militer pada perancangan dan produksi Ranpur, Rantis dan Ransus secara inovatif dan kreatif dengan menggunakan tenaga ahli orang Indonesia asli yang mayoritas lulusan ITB, “ tuturnya.
PT. Sentra Surya Ekajaya merupakan perusahaan produsen kendaraan Armored milik swasta terkemuka yang berkomitmen dalam mengembangkan keahlian dan teknologi bidang produk militer Indonesia.
Sejak didirikan PT. Sentra Surya Ekajaya telah berkomitmen dan berhasil memproduksi dan mengembangkan berbagai jenis kendaraan tempur dan taktis multi misi untuk memenuhi kebutuhan kendaraan militer baik konsumsi untuk TNI AD khususnya, juga untuk TNI pada umumnya secara adaptif.
PT. Sentra Surya Ekajaya (PT SSE) adalah Indhan alutsista di bidang Kendaraan Militer yang merancang dan memproduksi Ranpur, Rantis dan Ransus diantaranya type P2 Komando, P2 APC serta P2 KM dan P6 ATAV dengan aneka variantnya yang kini sudah dipergunakan serta menjadi peralatan pertahanan TNI.
Dalam kegiatan kunjungan tersebut PT. SSE memaparkan aktivitasnya serta berdiskusi mengenai pencapaian saat ini serta pengembangan untuk menuju industri pertahanan dalam negeri masa depan yang maju serta strategis.
Usai paparan, Kadislitbangad berkesempatan mengunjungi fasilitas engineering, berdiskusi mengenai engineering and design method, product development processes hingga implementasinya pada fase analisis dan perancangan serta pengolahan data untuk proses manufacturing.
Selanjutnya peninjauan fasilitas manufakturing PT. SSE, yang meliputi peninjauan keseluruhan kegiatan fabrikasi mulai dari parts inspection, pembuatan komponen, perakitan akhir hingga quality inspection produk jadi. Di dalam rangkaian kunjungan fasilitas itu pula Kadis Litbang meninjau beberapa prototipe P2 APC, P2KM, P6 ATAV V3 serta melihat proses pengembangan P2 APC dalam fase full scale mock-up.
Harapan ke depan produk unggulan untuk produk unggulan – P6 ATAV, – P2 Rantis/APC, – P2 KM, di mana P6 – ATAV All Terrain Assault Vehicle merupakan kendaraan militer pasukan khusus yang mampu melakukan berbagai misi cross over.
P6 ATAV dirancang untuk memungkinkan awak bersenjata dengan kecepatan tinggi, kuat dan cepat intervensi kendaraan jarak jauh 4×4 untuk respons cepat terhadap situasi taktis dengan keunggulan kritis di semua medan penaklukan dan dapat diangkut dengan Helikopter underslung atau di dalam Hercules C130 serta P2 – KM Armoured Reconnaissance Vehicle merupakan kendaraan pengintai lapis baja kemampuan manuver luar biasa, dilengkapi dengan stasiun senjata jarak jauh untuk senapan mesin 7,62 mm – 12,7 mm dan berbagai optronic untuk misi pengintaian.
Hadir dalam kunjungan peninjauan Kadislitbangad ke PT. SEE, Direktur Utama Eka Suryajaya, Direktur Teknologi Yusuf Nurdin, Manager Procurement Billy Sanjaya dan Engineer Budhi Murniawan. ( Dispenad)
Discussion about this post