Bojonegoro – Disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bojonegoro kepada masyarakat Desa Ngrancang, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, melalui Eko Susanto, selaku Kasi Pencegahan Kesiapsiagaan Bencana menyampaikan terkait masyarakat harus memiliki kesiapan dalam menghadapi bencana yang sewaktu waktu datang tanpa kompromi.
Bertempat di Balai Desa Ngrancang, Eko Susanto, bersama Kepala BPBD Pemkab Bojonegoro, Nadhif Ulfa, dihadapan sekitar 50 warga Desa setempat, menyampaikan bahwa masyarakat harus memiliki ketrampilan dalam penanganan kesiapsiagaan bencana.
Menurutnya, manajemen kebencanaan dimulai dari pra bencana tanggap darurat dan pasca bencana sangat penting untuk dipahami dan diketahui oleh masyarakat. Apalagi didalamnya nanti akan terbentuk relawan-relawan siap siaga bencana.
“Di Desa Nrancang khususnya dan Kecamatan Tambakrejo pada umumnya yang mana saat terjadi bencana ada dalam pembagian tugas di masyarakat, sehingga ketika terjadi bencana terdapat manajemen yang baik dan saat bencana masyarakat tidak terlalu mengalami musibah yang teramat dalam,” terang Eko Susanto, Kamis (11/3/2021).
Kesiapsiagaan Bencana ini bisa dilakukan di masyarakat guna mengantisipasi lebih jauh apabila terjadi bencana, seperti untuk bagian dapur umum, bagian evakuasi, pendirian tenda untuk keamanan desa waktu bencana mereka akan paham sehingga tidak saling tarik ulur.
Dalam pemaparan pelatihan kegiatan tanggap bencana ini juga disampaikan bahwa masyarakat memiliki peran yang sangat penting dengan kesadaran yang dimiliki.
“Karena bencana yang terjadi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga tanggung jawab semua pihak dan juga masyarakat,” lanjut Kasi Kesiapsiagaan Bencana, Eko Susanto.
Sehingga diharapkan dengan adanya pelatihan yang disampaikan oleh Pihak BPBD ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat untuk menjadi relawan bencana di Desa Ngrancang.
Kepala Desa Ngrancang, Sudadi, saat mendampingi pihak BPBD Pemkab Bojonegoro menyampaikan ungkapan terima kasih atas adanya berlangsungnya program TMMD ke- 110 yang menghadirkan berbagai kegiatan pembinaan dan pelatihan di desanya, seperti hari ini terdapat kegiatan pembinaan penanggulangan Bencana.
“Didesa kami ini juga pernah terjadi bencana banjir, namun tidak menutup kemungkinan bencana apapun bisa datang sewaktu waktu, seperti angin puting beliung dan lainnya, sehingga dengan pelatihan ini akan membantu dan memberikan manfaat tersendiri buat masyarakat kami,” tutur Kades Ngrancang Sudadi.
Meskipun tidak mengharap adanya bencana alam, namun pelatihan tanggap bencana ini sangat perlu agar masyarakat memiliki pengalaman luas dan juga memiliki persiapan menjaga Desanya dari berbagai musibah bencana.
Discussion about this post