SOLSEL,REPORTASEINVESTIGASI.com
Pejabat Solok Selatan terkejut atas kabar meninggalnya DR.H.Dasril (59), salah seorang Dosen Agama di UNP.
Kedatangan almarhum ke Solok Selatan atas undangan Pemkab Solsel, sebagai penceramah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Aula Kantor Bupati Solok Selatan, Senin (11/12) pukul 09.00 WIB.
Namun malang menimpa, dosen agama tersebut diketahui sudah meninggal dunia setengah jam sebelum acara Maulid Nabi dimulai.
Yakni sekitar pukul 08.30 WIB, alamarhum ditemukan dalam kondisi tubuh terjelungkup di samping tempat tidur kamar hotel di Solsel.
“Kita (Pemkab, red) sudah berkali-kali mengontak beliau via handphone. Tapi, tak diangkat. Kemudian ditanyakan ke pihak hotel, pintu kamar almarhum juga terkunci dan akhirnya dibuka paksa, ” ujar Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkab Solok Selatan, Fidel Effendi kepada Padang Ekspres sebelum berangkat mengantarkan jenazah almarhum menuju Padang.
Almarhum berangkat dari Padang, Minggu (10/12), sekitar pukul 14.00 WIB dan tiba sekitar pukul 21.00 WIB malam bersama sopir pribadinya.
Kemudian menginap di salah satu hotel di Padang Aro, dan pada pagi harinya almarhum tidak kelihatan. Dan tiba-tiba kabar duka muncul setengah jam sebelum agenda Maulid dimulai, atas pemberitahuan pihak hotel. Dosen UNP tersebut meninggal di kamar hotel.
Setelah ditelusuri memang benar beliau meninggal. Dugaan sementara penyebabnya akibat pusing dan lantas tergeletak di lantai kamar hotel dengan tubuh terjelungkup.
“Kami dapat kabar, kalau beliau telah tiada sekitar pukul 08.30 WIB pagi,” ulasnya.
Kemudian, alamarhum dilarikan ke Puskesmas Lubuk Gadang untuk divisum. Atas permintaan Rektot UNP, janazah alamarhum dosen aktif UNP tesebut harus dibawa ke kampus.
“Sesuai permintaan Rektor UNP, jenazah almarhum harus di bawa dulu ke kampus,” katanya.
Sementara agenda ceramah yang sudah terjadwal sebelumnya terpaksa digantikan oleh Buya Mahadolok Ritonga dari Kemenag Solsel demi jalannya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dikalangan pegawai Pemkab Solsel.
Defrizon, sopir almarhum mengatakan, DR. Dasril berangkat ke Solsel dalam keadaan sehat, namun sejak seminggu lalu beliau mengeluh, akibat kelelahan. “Bapak memang sering keluhkan dirinya sering lelah,” sebutnya.
Almarhum berdomisili di Nagari Paninjauan, Kecamatan X Koto, Kota Padang Panjang di rumah istri mudanya. Biasanya beliau tinggal di Komplek Singgalang, RT 03, RW 05 Keluarahan Katang Kabung, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
“Pihak keluarga di Padang dan di Padang Panjang berharap jenazah almarhum di semayankan disana. Namun permintaan pak Rektor UNP, harus dibawa dulu ke kampus,” katanya.
Pimpinan Puskesmas Lubuk Gadang, Sopina Laili mengatakan, pihaknya bersama tim dokter sudah memvisum almarhum sebagai perpanjangan tangan pihak kepolisian sebelum diberangkatkan ke Padang. (deno.tno)
Discussion about this post