Payakumbuh — Pencanangan Bulan Bakti (BB) Dasawisma Ke VIII Kota Payakumbuh bertema “Melalui kegiatan kelompok Dasawisma, kita tingkatkan kebersamaan, kesadaran kegotong royongan dan tanggung jawab terhadap pelaksanaan 10 program pokok PKK” digelar di Aula Ngalau Indah, Lantai III Balai Kota, Kamis (4/3).
Kegiatan ini dihadiri Wakil Wali Kota Erwin Yunaz, Ketua TP-PKK Provinsi Sumbar Harneli Bahar Mahyeldi, Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Henny Riza Falepi, Ketua GOW Kota Payakumbuh Machdalena Erwin Yunaz, Ketua DWP Payakumbuh Elfriza Zaharman, Kepala Dinas P3AP2KB Syahnadel Khairi, Plt. Kepala Diskominfo Armein Busra, ketua serta pengurus PKK kecamatan dan kelurahan se Kota Payakumbuh.
Dalam pencanangan BB Dasawisma ke VIII itu, dilaksanakan Launching Aplikasi SiPedati (Sistem Informasi PKK dan Dasawisma Terintegrasi) Kota Payakumbuh. Aplikasi yang dibuat dan dikembangkan oleh Diskominfo Payakumbuh. Keunggulan dari Sipedati adalah datanya realtime, disana berisi data PKK dan Dasawisma kelurahan, kecamatan, hingga tingkat kota yang sudah tersedia pada sistem yang bisa diakses kapanpun.
Selain berguna untuk administrasi kegiatan, data ini juga dapat dimanfaatkan oleh stakeholder terkait karena disana sudah by name by adress, tersedia dalam versi WEB dan Android. Seluruh penggerak PKK dapat memanfaatkan aplikasi ini sehingga kegiatan mereka terlaksana baik.
Juga dilaksanakan Pelantikan Forum Komunikasi Ketua Kelompok Dasawisma (FKKKD) Kota Payakumbuh yang berisi ibu-ibu Dasawisma berprestasi dari 2011 sampai sekarang oleh Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Henny Riza Falepi. Serta penyerahan sertifikat evaluasi buku administrasi PKK dan juknis BB Dasawisma kelurahan dan kecamatan se Kota Payakumbuh.
Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Henny Riza Falepi menyampaikan kegiatan BB Dasawisma pertama kali diinisiasi oleh Kota Payakumbuh, beberapa tahun kemudian diadopsi oleh TP-PKK Provinsi, sehingga sampai kini menjadi kegiatan rutin.
“Melalui bulan bakti kali ini, kita harus merasakan geliat kelompok Dasawisma di seluruh kelurahan yang ada. Keberadaan PKK melalui Dasawisma harus terus dirasakan masyarakat secara langsung karena Dasawisma adalah kelompok yang mewakili 10-20 rumah dalam 1 lingkungan.
Dengan aktifnya Dasawisma, nampaklah kegiatan PKK bisa sampai ke rumah. Apa artinya PKK sampai ke tingkat kota, kalau tidak ada pemberdayaan dan kesejahteraan untuk keluarga?,” kata Henny.
Henny berharap PKK dapat berjalan sistematis dan ibu-ibu juga bisa melek dengan teknologi, sehingga mereka tidak ketinggalan dengan perkembangan zaman. Menurut Henny, dengan beradaptasi dengan kondisi kekinian, maka peran ibu dalam mensejahterakan keluarga dapat terwujud dengan baik.
“Kita juga harus memberikan semangat kepada anggota PKK yang ikut lomba Dasawasima tingkat provinsi, Zaidar dari Kelurahan Padang Tinggi Piliang, jaya lah PKK untuk mencapai kesejahteraan keluarga di Payakumbuh,” ajak Henny.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Erwin Yunaz dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dengan hidup dan bergairahnya PKK di Payakumbuh. Erwin menyebutnya energi sedekah, hanya ibu-ibu yang bisa menyedekahkan waktu dan segalanya demi kebersamaan.
“Kesibukan ibu-ibu dalam keseharian lebih berat, tentunya kita melihat ini sebagai prestasi, pencapaian ibu-ibu di Payakumbuh dalam berkegiatan sangat luar biasa,” kata Erwin.
Untuk itu, kata Erwin, pemerintah dengan segala energinya juga mendukung ibu-ibu PKK dengan membuatkan aplikasi SiPedati karya anak nagari, yang diluncurkan berkat adanya komunikasi langsung dari PKK.
“Kalau di luar malah membayar mahal untuk membuat aplikasinya, kalau di kita “Bakondak gratis”, karena Ibu-ibu bermurah hati menyalurkan energinya, maka begitu juga dengan pemerintah, kita saling memberi dan saling berbagi. Saya memiliki harapan bagaimana keberadaan PKK yang sangat memberikan bermanfaat ini dengan memperkuat sinergi ibu-ibu PKK dengan OPD, kita saling mengisi,” tukuknya. (Humas)
Discussion about this post