PAINAN – Selain waspada Covid-19, pengawasan terhadap penyakit menular tetap terus ditingkatkan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pemetaan lingkungan.
Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Satria Wibawa, mengatakan bahwa di masa pandemi Covid-19 sebagaimana saat ini, pihaknya akan tetap terus berupaya memberikan jaminan rasa aman kepada masyarakat, terutama sekali terhadap kecemasan terjangkit penyakit menular, katanya, Selasa (2/3)
“Selain Covid-19, wabah atau penyakit yang bisa menulari orang lain dimaksud adalah seperti muntaber, DBD dan lainya. Ketika hal ini terjadi, maka pemetaan lingkungan perlu dilakukan dengan segera. Sebab ini bisa mengurangi dampak penularan lebih besar agar terhindar dari Kejadian Luar Biasa (KLB),” ungkapnya.
Dia juga mengatakan bahwa selain pemetaan lingkungan, kesiagaan semua sarana pelayanan kesehatan mulai dari tingkat Posyandu, Poskesri, hingga Puskesmas juga harus dilakukan.
Ketika terjadi kasus penyakit menular di masyarakat, semua tenaga medis mulai dari tingkat terendah seperti Posyandu, Poskesri, hingga Puskesmas, diminta untuk turun secara aktif ke masyarakat dalam melakukan pemantauan dan pemetaan berbagai penyakit yang bisa mengakibatkan KLB.
Ditambahkannya bahwa pemantauan terhadap penyakit menular lainnya yang juga perlu diwaspadai seperti Tuberkulosis (TBC), Malaria dan HIV/AIDS.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pembinaan dan sosialisasi terhadap masyarakat agar terhindar dari penyakit tidak menular seperti Diabetes Melitus (DM), hipertensi, Pasca Stroke dan jantung.
“Sebab penyakit yang bisa ditimbulkan oleh faktor genetik dan pola hidup yang tidak sehat ini, juga sangat menakutkan dan harus diwaspadai,” ingatnya.
Dijelaskan lagi bahwa dari 10 jenis penyakit terbanyak di daerah itu, hipertensi dan diabetes melitus berada pada posisi dua besar yang diderita oleh masyarakat di daerah itu.
“Karena penyakit tidak menular juga harus diwaspadai, sehingga sosialisasi dan pembinaan terhadap masyarakat juga harus dilakukan, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga pelosok nagari,” tutupnya. (Robi)
Discussion about this post