Solsel – Tim Visitasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat meninjau kesiapan sarana prasarana Rumah Sakit Pratama Solok Selatan di Lubuak Malako, Kecamatan Sangir Jujuan, Rabu (24/2).
Kunjungan Tim dari Dinas Kesehatan Pemprov Sumatera Barat dalam rangka peninjauan persiapan operasional Rumah Sakit Pratama di Lubuk Malako, Solok Selatan, Rabu (24/2/21).
Kunjungan dilakukan oleh Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Prop. Sumbar drg. Busril., MPH beserta jajarannya, Sekdakab Solok Selatan Doni Rahmat Samulo, Kadis Kesehatan Solsel Novirman, beserta OPD terkait lainnya
Tinjauan tersebut untuk memastikan rumah sakit yang dibangun dengan dana Rp15 miliar itu siap dioperasikan. Mendampingi tinjauan tim visitasi, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Sekdakab Solok Selatan, Doni Rahmat Samulo menegaskan komitmen daerah dalam mempercepat beroperasinya rumah sakit tersebut.
“Seluruhnya sudah dipersiapkan. Peralatan dan juga 107 orang personil.
Sekarang dengan semangat yang sama untuk mempercepat izin operasional,” kata Doni.
Dia menegaskan operasional sebuah rumah sakit, berbeda dengan instansi lain. Rumah Sakit beroperasi membutuhkan persyaratan khusus, termasuk izin.
“Syarat-syarat untuk izin operasional tersebut sudah dipenuhi, dan tentu harus didorong untuk secepatnya diselesaikan,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Novirman mengatakan RS Pratama Solsel telah memiliki berbagai perizinan. Seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB), serta UKL-UPL pada 7 Januari 2021 lalu. Tinggal izin operasional yang masih menunggu.
“Lahan seluas 5 Hektare juga sudah bersertifikat dan sudah diserahkan ke Pemkab Solsel pada bulan Juli 2020 ketika dimulai pembangunan, dan selesai bulan Desember 2020,” paparnya.
Program dari pusat, diberikan untuk pembangunan fisik dan alat kesehatan. Sesuai perjanjian, selesai dibangun maka akan segera dioperasikan.
Pada bulan Desember 2020 telah dilakukan proses rekruitmen ASN dan TKD untuk ditempatkan di RS Pratama. Sebagian dari Puskesmas Bidar Alam, Talunan, Mercu, RSUD dan lainnya.
“Total sebanyak 107 orang, termasuk 1 orang spesialis dan 8 orang dokter umum. Kemudian tenaga labor, tenaga rontgen dan sebagainya,” terangnya.
Sedangkan untuk fasilitas, Rumah Sakit Pratama tersebut memiliki 30 tempat tidur, terpasang pendingin ruangan serta dilengkapi poliklinik dan sebagainya. Pengadaan alat kesehatan sekitar Rp15 miliar, 4 unit mobil ambulan dan peralatan radiologi.
Dia menambahkan, setelah beroperasi nanti, RS Pratama berpeluang meraih anggaran sekitar Rp42 miliar untuk peningkatan dan pengembangan. (deno)
Discussion about this post