Malang – Guna meningkatkan masyarakat tangguh bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi Jawa Timur, mengadakan kegiatan Desa Tangguh Bencana di Desa Sukomulyo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Rabu (23/02/2021).
Desa Tangguh Bencana sendiri adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan berdasarkan Perka BNPB Nomor 1 Tahun 2012.
Konsep Desa Tangguh Bencana (DESTANA) yang ditetapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan bahwa masyarakat harus turut berperan aktif dalam proses pengurangan risiko bencana.
Kegiatan Desa Tangguh Bencana dilaksanakan pada tanggal 17 hingga 23 Februari di kantor Desa Sukomulyo, dan dimulai setiap pukul 08.00 wib hingga 14.00 wib.
Pembukaan pembentukan Desa Tanggap Bencana dihadiri oleh Ibu Yayuk Rendra Kresna (Komisi E DPRD Jawa Timur, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Propinsi Jawa Timur, dan Kepala BPBD Kabupaten Malang, serta 25 orang peserta.
Safiul Anwar selaku Kepala Desa Sukomulyo menyampaikan kepada tim media bahwa pembentukan Desa Tangguh Bencana sendiri karena wilayah Desa Sukomulyo rawan terjadi bencana, sehingga kegiatan seperti ini dirasa sangat diperlukan.
“Wilayah Desa Sukomulyo ini rawan bencana, setiap tahunnya pasti terjadi bencana. Jadi kegiatan destana ini sangat diperlukan sekali di desa ini,” ujarnya.
“Kami pemerintah Desa Sukomulyo mengucapkan terimakasih kepada BPBD Propinsi dan BPBD Kabupaten Malang, dengan dibentuknya destana ini diharapkan desa bisa mandiri dalam penanganan bencana,” tutup Kepala Desa.
Pembekalan materi yang diberikan oleh BPBD Propinsi Jatim dan BPBD Kabupaten Malang diantaranya pemahaman manajemen bencana, pemetaan partispatif dan kajian resiko bencana, serta pelatihan kiat pembangunan dapur umum lapangan, pertolongan penyelamatan, evakuasi, dan simulasi. (Narto)
Discussion about this post