PADANG ARO, REPORTASEINVESTIGASI.com
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Solok Selatan menyetop uang sertifikasi dua guru SMPN di Solok Selatan. Penyetopan itu dilakukan karena guru yang bersangkutan dinilai tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
“Bukan uang sertifikasinya saja kita hentikan, tunjangan daerah dan uang tunjangan daerah terisolirnya pun hentikan,” jelas Kadispora Solsel Zulkarnaini kepada media ini, Selasa, (5/12), ketika ia melakukan pantauan ujian semester satu di SDN 18 Solok Selatan.
Menurutnya keputusan untuk menghentikan pembayaran-pembayaran tersebut bertujuan untuk memberikan shock terapi, supaya guru-guru sertifikasi yang lainnya dengan harapan bisa menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh.
Namun demikian Kadispora ini tidak mau membeberkan identitas sang guru, ia hanya menyebutkan Kecamatanya asalnya saja, yaitu Kecamatan Sangir Batanghari dan Kecamatan Koto Parik Gadang di Ateh.
Dalam pantauan ke SDN 18 Solsel tersebut, Zulkarnaini meninjau kegiatan rehab bangunan sekolah yang sedang berjalan dan menanyakan apa kekurangan sarana dan prasarana di sekolah tersebut.
Pada kesempatan itu Zulkarnaini mengatakan akan mengupayakan anggaran untuk pembangunan Dam parit dibelakang sekolah di anggaran perubahan APBD Solsel 2018, dan termasuk untuk perbaikan halaman sekolah,pintu gerbang masuk ke sekolah.
“Kita berharap nanti bisa terealisasi, karena kondisi sekarang pada pagi hari kami majelis guru sering melihat keluar masuk babi hutan di area sekolah. begitu juga halaman sekolah kami yang tanahnya bergelombang sehingga tidak nyaman untuk kegiatan olahraga bagi anak-anak kami,” tutur Kepala SDN 18 Solsel Elyuliati.
Kadispora Zulkarnaini didampingi Kepsek SDN 18 Solsel Elyuliati ketika melihat kondisi sekolah tersebut. (deno/af)
Discussion about this post