Kota Solok – Dinas Kesehatan Kota Solok melakukan vaksinasi Corona Virus Disaese (COVID-19) tahap pertama kepada tenaga kesehatan serta pemberi pelayanan publik termasuk TNI, Polri dan aparat hukum, pada Selasa (9/2).
“Untuk tahap pertama ini akan dilaksanakan vaksinasi dengan memprioritaskan sasaran tenaga kesehatan serta pemberi pelayanan publik termasuk TNI, Polri dan aparat hukum,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, Dessy Syafril.
Dessy berharap pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tersebut dapat berjalan dengan lancar sampai pada tahapan-tahapan selanjutnya.
“Kami harapkan kerja sama dari semua pihak untuk kelancaran vaksinasi COVID-19,” ujar dia.
Ia mengatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk menurunkan kesakitan dan kematian akibat COVID-19, kemudian mencegah dan melindungi kesehatan masyarakat. Serta melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh.
Dessy menyebutkan vaksin berjenis sinovac biofarma itu juga telah distribusikan ke Puskesmas, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan lainnya.
“Alhamdulillah pelaksanakan vaksinasi COVID-19 terhadap tenaga kesehatan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Solok, berjalan dengan lancar dan aman,” kata dia.
Ia juga mengatakan sebagai informasi untuk masyarakat terdapat langkah-langkah pemberian vaksin, yakni pertama, calon penerima vaksin COVID-19 datang ke meja satu untuk menunujukkan e-ticket atau KTP dan akan diverifikasi oleh petugas menggunakan aplikasi pcare.
Selanjutnya, menuju ke meja dua untuk mendapatkan skrining. Petugas akan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik sederhana untuk melihat kondisi kesehatan dan mengidentifikasi kondisi penyerta (komorbid) menggunakan aplikasi pcare.
“Peserta yang dinyatakan layak divaksinasi akan mendapat penjelasan oleh tenaga medis tentang tata cara vaksinasi,” ucap dia.
Lanjut di meja tiga, kata dia petugas memberikan vaksin secara intra muscular sesuai prinsip penyuntikan yang aman.
Kemudian petugas memasukkan nama vaksin dan nomor batch vaksin yang diberikan pada peserta di aplikasi pcare. Terakhir di meja empat, petugas mencatat hasil pelayanan vaksinasi ke dalam aplilkasi Pcare.
Peserta yang telah disuntik vaksin di observasi selama 30 menit untuk memonitor kemungkinan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dan diberikan penyuluhan tentang 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
“Usai observasi peserta mendapatkan kartu vaksinasi elektronik,” ujar dia.
Discussion about this post