Tanahdatar – Pemerintah Nagari Andaleh Baruh Bukik menindaklanjuti hasil rapat membahas persoalan terkait wisata Lereng Bukit Marapalam yang menghadirkan para pedagang di lingkungan Lereng Bukit Marapalam, di Aula Serbaguna kantor Wali Nagari Andaleh Baruh Bukik, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanahdatar, Sumatera Barat, Kamis (04/02/21) pukul 10:00 WIB.
Walinagari Andaleh Baruh Bukik Albayani dalan sambutannya menyampaikan terima kasih kepada, jajaran Forkopimca Sungayang dan seluruh masyarakat yang sudah berkenan hadir dalam acara ini.
“Kami Pemerintah Nagari sengaja mengundang masyarakat yang berjualan di wilayah Lereng Bukit Marapalam ini, guna membahas aktifitas berjualan di Lereng Bukit Marapalam,” ucap walinagari Andaleh Baruh Bukuik, Kamis (04/02/21).
Wali Nagari mengungkapkan bahwa nilai Pembangunan Lereng Bukit Marapalam tersebut berjumlah 18 Milliyar (M) yang baru di realisasikan sejumlah 8M masih ada sisa 10 M lagi pembangunannya,” ungkap Wali Nagari.
Karena sekarang Pembangunan Lereng Bukit Marapalam tersebut masih ada waktu pemeliharaan selama 6 bln Jadi, Pembangunan Lereng Bukit Marapalam tersebut akan dilanjutkan kembali.
“Bagi pedagang yang berjualan di Lereng Bukit Marapalam akan kita tata, tetapi bukan berarti Camat, dan Pemerintah Nagari memberikan izin,” jelasnya.
Tujuan dari penataan ini agar mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
yang diatur dalam rapat ini diantaranya, mengenai jam buka lapak hingga tutupnya, Parkir kendaraan, dan Kebersihan, Keamanan, dan Kenyamanan (K3).
Pemerintah Nagari Andaleh Baruh Bukik, selalu mengundang masyarakat dalam membuat, ataupun mengambil keputusan terkait Nagari Andaleh Baruh Bukik.
Acara ini dihadiri oleh Walinagari beserta jajaran, BPRN beserta jajaran, Pengurus KAN, Datuak Niniak Mamak, Ketua Linmas dan FKPM, Pengurus BUMnNag, Pemuda-Pemudi, Tokoh Masyarakat, dan Para Pedagang di Lereng Marapalam.
(Spa)
Discussion about this post