Agam – Kepala Puskesmas Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Defri Dt Saribu berbagi pengalaman setelah ia disuntik vaksin Covid-19 pagi Selasa (2/2) di Puskesmas Tiku.
Ia mengaku tidak merasakan apa-apa setelah disuntik vaksin, bahkan pelaksanaan vaksinasi ini dimonitor langung oleh camat dan Polsek Tanjung Mutiara.
“Alhamdulillah, saya setelah disuntik vaksin tidak merasakan gejala apapun, buktinya sekarang masih sehat walafiat,” sebutnya.
Secara pribadi, Defri merasa takut jika tidak divaksin, karena ini gunanya untuk pertahanan diri. Beda halnya dengan melindungi diri, yang dapat dilakukan protokol kesehatan.
“Vaksin ini untuk membentuk anti bodi dan akan melawan virus yang masuk dalam tubuh,” sebutnya.
Menurutnya, ini kebutuhan pribadi bukan orang lain, sehingga memang perlu dilakukan vaksinasi untuk membentuk anti bodi.
Dikatakannya, di Puskesmas Tiku vaksinasi mulai dilaksanakan hari ini dan akan diupayakan tuntas besok.
“Tenaga kesehatan di Puskesmas Tiku yang akan divaksin sebanyak 44 orang, bagi yang sudah pernah terkonfirmasi Covid-19 pelaksanaan vaksinasinya ditunda hingga enam bulan ke depan,” ujar Defri.
Dijelaskannya, ada tiga tenaga kesehatan di Puskesmas Tiku yang pernah terpapar Covid-19, pelaksanaan vaksinnya ditunda karena anti bodinya masih ada dalam tubuh.
Namun, dalam pelaksanaan vaksin pagi tadi, ada beberapa nakes yang juga ditunda, karena alami hipertensi yang diketahui saat pemeriksaan medis.
“Besok akan kita coba lagi, semoga tidak ada kendala. Karena semua nakes dianjurkan untuk divaksin,” ujarnya.
Aji
Discussion about this post