Bengkulu, R.Investigasi – Bukan hanya Unib, Unived, UMB dan Unihaz saja yang didatangi oleh wakil walikota Bengkulu Dedy Wahyudi untuk mengajak kerjasama dalam hal menangani persoalan sampah. Kamis (28/1/2021) Dedy juga mendatangi kampus IAIN dan menemui rektor IAIN Prof. Dr. H. Sirajuddin, M,M,Ag., M.H.
Maksud dan tujuan kedatangan Dedy sama seperti saat ia menemui rektor di perguruan tinggi lainnya. Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Bengkulu berkomitmen untuk mewujudkan Bengkulu bebas dari sampah.
Oleh karena itu Pemerintah Kota Bengkulu menggandeng semua lapisan untuk mewujudkan itu semua termasuk pihak universitas atau perguruan tinggi baik swasta maupun negeri yang ada di Kota Bengkulu.
Dedy berdiskusi dengan Sirajuddin beserta jajaran di ruang kerja Rektor IAIN. “Pertemuan ini dalam rangka kolaborasi dalam upaya menanggulangi sampah di Kota Bengkulu,” sebut Dedy saat diwawancarai.
Dedy juga menjelaskan, berdasarkan Permendikbud nomor 3 tahun 2020, dalam pasal 15 ayat 1 dimaksudkan bahwa perguruan tinggi dapat mensinkronkan program persampahan dalam program studi dan diluar program studi.
Oleh karena itu, pihak Pemkot Bengkulu minta kerjasama seluruh perguruan tinggi yang ada di Kota Bengkulu untuk mendukung program pemkot dalam pengendalian sampah.
“Kita akan buat kerjasama dengan perguruan tinggi dengan tema Merdeka Belajar, Merdeka Sampah. Seluruh perguruan tinggi kami datangi. Intinya bagaimana kita mensinkronkan tematik yang dicanangkan Mendikbud saat ini,” jelas Dedy.
Pihak IAIN menyambut baik wacana kerjasama yang akan dilanjutkan dengan penandatanganan MoU dengan walikota itu. Dengan begitu, Pemkot Bengkulu sudah mendapat dukungan penuh dari seluruh pihak perguruan tinggi di Bengkulu. (pr/r)
Discussion about this post