Pasaman R.Investigasi — Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat kembali memperoleh bantuan dana untuk rehabilitasi jaringan irigasi permukaan dari pihak Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) luar negeri.
Pemerintah daerah Pasaman melalui Kepala Bidang Pengairan Dinas PUTR, Donny Indra Putra diruang kerjanya, Selasa (26/1/2021) mengatakan total dana IPDMIP untuk tahun ini sekitar Rp27 Miliar.
“Alhamdulillah untuk tahun ini besaran dana IPDMIP untuk rehabilitasi jaringan irigasi permukaan yang kita terima sangat besar sekitar Rp27 Miliar. Dari jumlah itu untuk kegiatan pembangunan fisiknya sekitar Rp24 Miliar,” terang Donny Indra Putra.
IPDMIP kata Donny merupakan program pemerintah di bidang irigasi yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi, baik sistem irigasi kewenangan pusat, kewenangan provinsi maupun kewenangan kabupaten. Upaya ini diharapkan dapat mendukung tercapainya swasembada beras sesuai program Nawacita Pemerintah Indonesia.
Kata Donny, daerah Kabupaten Pasaman provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu daerah program intervensi IPDMI sejak tahun 2017 hingga 2021 ini.
Pemerintah Indonesia kata Donny, mendorong implementasi program IPDMIP ini. Proyek IPDMIP dilaksanakan selama 5 tahun dan akan memberikan manfaat kepada 4 juta petani penggarap dan pemilik lahan di 74 kabupaten dalam 16 provinsi, termasuk salah satunya di kabupaten pasaman ini. Total luas areal program melingkupi sawah beririgasi seluas 2,5 juta Hektar.
“IPDMIP ini mendorong pengelolaan irigasi secara integratif dan partisipatif, dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional yang mengedepankan kemajuan sektor pertanian serta meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia,” terangnya.
Donni juga menjelaskan bahwa, program ini mendapatkan dukungan dari Asian Development Bank (ADB) dan Inernational Fund for Agricultural Development (IFAD).
“Produktivitas pertanian merupakan hal penting karena merupakan salah satu indikator RPJMA. Untuk keandalan irigasi dilihat bagaimana kecukupan air dan kondisi sarana prasana irigasi yang mendukung untuk mengalirkan air dari hulu ke hilir,” kata Donny.
Donny mengatakan program kegiatan ini di Pasaman sebetulnya telah dimulai sosialisasinya dari tahun 2018 lalu.
“Akan tetapi didaerah kita baru terlaksana Tahun 2020 Ini. Karena banyaknya persyaratan yang harus kita penuhi. Diantaranya pembebasan lahan,ganti rugi dana harus ditalangi oleh dana APBD. Oeh karena kita belum siap pada saat itu. Alhamdulilah tahun 2020 kemaren baru kita siap dapat bantuan sebanyak Rp4,5 Miliar. Untuk tahun 2021 ini sebanyak Rp24 Miliar untuk fisik dan Rp3 Miliar untuk OP dan Sosialisasi Jadi total semua Rp27 Miliar,” tambah Donny Indra Putra.
Kata Donny ada dari dana Rp25 Miliar itu dilaksanakan dari 7 program kegiatan program Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder pada
daerah irigasi yang tersebar di beberapa daerah Kecamatan.
“Pertama paket rehabilitasi jaringan irigasi di Air Dareh Kecmatan Lubuksikaping senilai Rp2 Miliar. Paket rehabilitasi Jaringan Irigasi Di Bandar Gadang Bonjol Kecamatan Bonjol senilai Rp6,5 Miliar, rehabilitasi Jaringan Irigasi Di Batang Andilan Kecamatan Duo Koto Rp5 Miliar dan rehabilitasi Jaringan Irigasi di Batang Petok Kecamatan Panti Rp3 Miliar,” katanya.
Kemudian rehabilitasi jaringan Irigasi di Batang Simpang Dingin Barilas Kecamatan Dua Koto senilai Rp 500 juta.
“Rehabilitasi Jaringan Irigasi Di Batang Sontang Padang Gelugur Rp4 Miliar dan rehabilitasi Jaringan Irigasi Di Sawah Padang Kecamatan Lubuksikaping Rp3 Miliar,” katanya.
Seluruh paket kegiatan ini direncanakan akan ditenderkan sekitar bulan Maret 2021 ini di LPSE Kabupaten Pasaman.
“Kedepannya kita Hendaknya mendapatkan bantuan ini setiap tahunnya. Berapa banyak sungai yang akan kita perbaiki dan saya yakin akan terlaksana dengan baik. Makanya dibutuhkan peran aktif dari Masyarakat, Nagari, Pemda dan DPRD. Saya yakin untuk Pasaman akan terlaksana,” tutupnya.(Rismainaldi)
Discussion about this post